Kisah Mahasiswa Asal Indonesia Puasa Di Rusia, Rindu Gorengan Sampai Bedug Azan Magrib

Kisah Mahasiswa Asal Indonesia Puasa Di Rusia, Rindu Gorengan Sampai Bedug Azan Magrib

Cibubur, Rasilnews – Ditengah invasi Rusia ke Ukraina, suasana bulan Ramadhan bagi umat muslim di Rusia menjadi hal yang sangat istimewa. Bagaimana tidak, setelah Ramadhan tahun lalu negeri beruang merah tersebut sempat dilokdown kini suasan sudah berangsur normal kembali.

Hal inilah yang dirasakan oleh Nadil Mahasiswa asal Indonesia yang tengah menuntut Ilmu di negara tersebut. “Jadi pada umumnya semua sudah berangsur normal, apalagi pandemic sudah berlalu sehingga penggunaan masker tidak lagi diwajibkan,” ujarnya kepada Radio Silaturahim, Ahad (3/4).

Dirinya sempat merasakan bagaimana ketika pandemi covid semakin tinggi, sistem Lockdown dan Physical Distancing berlaku di kota Moskow. Walau di Rusia saat ini tengah musim salju yang mengigil, Nadil mengungkapkan puasa tetap dilakukannya.

Diketahui, puasa di Rusia merupakan salah satu negara dengan durasi puasa terlama di dunia, yakni kurang lebih 19 jam. Namun, seiring musim salju yang ada saat ini membuat waktu berpuasa di negeri Vladimir Putin tersebut hampir sama dengan Indonesia, “Waktu puasa kami sama seperti di tanah air, shalat subuh jam 04.00 dan sholat isyanya jam 19.30 waktu setempat,” ungkapnya.

Sebagai mahasiswa S2 yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia, ia dan istrinya tidak merasa khawatir menjalani ibadah puasa, karena saat ini terdapat 8000 masjid tersebar di Rusia, “kurang lebih 20 juta umat muslim di Rusia dan 2 juta diantaranya tinggal di kota Moskow dan setiap harinya ada bukber sama seperti di Indonesia,” jelasnya.

Untuk menunya sendiri, Masjid masjid di Rusia menghidangkan makanan khasnya berupa Sup Borscht dan nasi briyani. Saya tidak menampik selalu merindukan suasana bersama keluarga dan teman dekat terutama dimomen Ramadhan seperti ini. Mulai dari sahur, buka puasa, membeli takjil makanan khas Ramadan, “Jadi kangen sama kolak, es buah, gorengan. Bahkan saya pun merindukan suara Adzan dan bedug keliling untuk membangunkan saat sahur,”tandas Mahasiswa dari NDA Moskow ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *