Dukung Program Pemerintah DKI Jakarta, Ulama dan Umaro Ciracas Deklarasikan Program “Satu Masjid, Satu APAR”

Jakarta, Rasilnews — Dalam rangkaian kegiatan Gebyar Muharram 1447 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ciracas menggelar Deklarasi Ulama dan Umaro sebagai wujud komitmen bersama dalam mendukung program GEMPAR atau Gerakan Memasyarakatkan Pengurangan Risiko Kebakaran yang dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Deklarasi ini disampaikan langsung oleh Ustaz Anwar Islam selaku Ketua MUI Kecamatan Ciracas, yang didampingi oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ciracas dan Camat Ciracas, bersama para stakeholder wilayah, perwakilan umaro, ormas Islam, serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam pernyataannya, Ustaz Anwar menegaskan bahwa program “Satu Masjid, Satu APAR (Alat Pemadam Api Ringan)” merupakan bentuk tanggung jawab kolektif umat dalam menjaga keselamatan rumah ibadah dan lingkungan sekitar. Menurutnya, nilai-nilai keagamaan dan kesadaran akan keselamatan harus berjalan seiring dalam membangun masyarakat yang religius sekaligus tanggap terhadap bencana.

“Kami, para ulama dan umaro Kecamatan Ciracas, mendukung penuh program GEMPAR Pemerintah DKI Jakarta dan siap melaksanakan gerakan Satu Masjid, Satu APAR di seluruh wilayah kami,” tegas Ustaz Anwar.

Deklarasi tersebut juga memuat pesan yang mendalam secara spiritual dan sosial: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, dan jagalah rumah serta masyarakatmu dari kebakaran.”

Dokumen deklarasi ditandatangani secara simbolis pada Sabtu, 29 Juni 2025, oleh Ketua MUI Ciracas, Ketua DMI Ciracas, Camat Ciracas, serta disaksikan oleh para tokoh ormas dan pemuka masyarakat.

Program ini menandai sinergi yang kuat antara nilai-nilai agama, kepemimpinan lokal, dan kesadaran mitigasi risiko. MUI Ciracas menegaskan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan perlindungan sosial bagi umat.

Dengan deklarasi ini, Ciracas memperlihatkan komitmennya menjadi wilayah yang tidak hanya religius, tetapi juga tanggap, siap, dan peduli terhadap keselamatan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *