Hari Perempuan Sedunia, 10 Provinsi Kekerasan Gender Terbanyak

Hari Perempuan Sedunia, 10 Provinsi Kekerasan Gender Terbanyak

Cibubur, Rasilnews – International Women’s Day (IWD) diperingati pada tanggal 8 Maret pada setiap tahun. Di Indonesia, IWD sering juga disebut sebagai Hari Perempuan Internasional atau Hari Perempuan Sedunia.

Berdasarkan data Catatan Tahunan (Catahu) Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan sepanjang 2021 sebanyak 338.496 atau naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari data tersebut, Komisioner Komnas Perempuan, Alimatul Qibtiyah memaparkan 10 provinsi dengan kekerasan berbasis gender pada perempuan terbanyak.

“Ada 10 provinsi dengan kekerasan berbasis gender terbanyak. Memang dengan pulau yang penduduknya terbanyak itu yang ini,” ujar Alimatul dalam acara launching Catatan Tahunan 2022 Komnas Perempuan secara daring, Senin (7/3/2022).

Jika diurutkan, pertama adalah Jawa Barat sebesar 58.395 kasus. Urutan kedua, Jawa Timur ada 54.507 kasus, ketiga Jawa Tengah ada 52.697 kasus. Lalu keempat Sumatera Utara sebanyak 17.081 kasus.

Kemudian kelima, DKI Jakarta ada 14.863 kasus. Keenam, Sulawesi Selatan sebesar 14.975 kasus. Ketujuh, Lampung sebanyak 12.260 kasus. Kedelapan, Riau sebanyak 12.017 kasus. Kesembilan Sumatera Selatan sebesar 10.083 kasus.

Yang terakhir ialah provinsi Sumatera Barat ada 9237 kasus.

Perlu diketahui, IWD adalah hari di mana perempuan diakui atas prestasi-prestasinya tanpa memandang etnis, linguistik, budaya, ekonomi, maupun politik. Tiap tahun, IWD mengusung tema yang berbeda-beda.

Dikutip dari Unric.org, tema Hari Perempuan Sedunia tahun ini adalah #BreakTheBias “Gender equality today for a sustainable tomorrow” atau “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan”.

IWD jatuh setiap tanggal 8 Maret dan sudah dirayakan sejak lebih dari 1 abad yang lalu, atau tepatnya sejak awal tahun 1900-an.

#hariperempuaninternasional #internationalwomensday #iwd2022 #kekerasanperempuan #perempuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *