Karawang, RasilNews – Yayasan Al-Hanafiyah menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Besar Ar-Ridho dan Pesantren Al-Hanafiyah di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (21/08/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para ulama, habaib, tokoh masyarakat, serta jajaran pejabat pemerintah, termasuk Wakil Menteri Agama RI, KH. Saiful Rahmat Dasuki.
Dalam sambutannya, KH. Abdul Muta’ali selaku tokoh ulama Karawang menegaskan bahwa pembangunan masjid dan pesantren ini merupakan bentuk nyata perjuangan umat. Meski lahan yang digunakan masih berupa rawa-rawa, ia meyakini dengan semangat kebersamaan dan doa seluruh pihak, cita-cita menghadirkan pusat ibadah dan pendidikan ini akan terwujud.
“Dengan keyakinan dan kebersamaan umat, insya Allah Masjid Ar-Ridho dan Pesantren Al-Hanafiyah akan segera berdiri. Kehadirannya akan menjadi pusat pendidikan Islam bagi anak-anak kita dan ladang amal jariyah bagi semua yang terlibat,” ujar KH. Abdul Muta’ali.
Bupati Karawang, H. Aep Saepuloh, turut hadir memberikan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah. Ia menyampaikan harapan agar masjid dan pesantren ini dapat menjadi pusat syiar Islam sekaligus memperkokoh ukhuwah masyarakat Karawang.
Sementara itu, Wamenag RI KH. Saiful Rahmat Dasuki dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif pembangunan tersebut. Ia menegaskan bahwa masjid dan pesantren memiliki peran strategis dalam membangun umat dan bangsa.
“Masjid adalah rumah Allah, tempat kita rukuk dan sujud bersama, sementara pesantren adalah benteng pendidikan Islam yang membentuk generasi penerus. Kehadirannya di Karawang tentu membawa keberkahan dan harapan besar,” ucapnya.
Wamenag juga menyinggung sejarah panjang Karawang sebagai daerah perjuangan bangsa. Menurutnya, semangat para pendiri bangsa yang pernah lahir dari bumi Karawang menjadi inspirasi bahwa perjuangan membangun masjid dan pesantren ini pasti bisa diwujudkan.
Acara peletakan batu pertama ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para ulama. Masyarakat berharap pembangunan masjid dan pesantren megah ini berjalan lancar dan segera bisa digunakan sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pendidikan Islam di Karawang.