Karawang, Rasilnews – Pembangunan Masjid dan Pesantren Ar-Ridho bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari upaya membangkitkan kembali kejayaan umat Islam melalui ilmu, zikir, amal, serta dukungan terhadap media dan perjuangan umat secara global.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Muta’ali dalam dialog Topik Berita Radio Silaturahim, Kamis (21/8/2025). Ia menjelaskan bahwa pembangunan masjid dan pesantren ini berangkat dari semangat literasi keagamaan yang diajarkan oleh Aba Hanafi, seorang ulama kharismatik. Menurutnya, mengenal Allah adalah inti dari ilmu yang sejati.
“Orang-orang jahiliah mampu membangun piramid tanpa fondasi, sebuah pencapaian luar biasa. Namun mereka disebut jahil karena tidak mengenal Allah. Begitu juga hari ini, kecanggihan robot dan teknologi tidak boleh membuat kita lupa pada siapa yang menciptakan otak manusia,” ungkapnya.
Masjid dan Pesantren Ar-Ridho diharapkan menjadi pusat dakwah yang menyatukan zikir, pikir, dan amal. Tempat ini tidak hanya dirancang sebagai rumah ibadah, tetapi juga pusat pendidikan yang menanamkan pemahaman ketuhanan.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Ridho rencananya akan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri ATR/BPN dan Wakil Menteri Agama. Kehadiran mereka menandakan dukungan kuat pemerintah terhadap pembangunan pusat dakwah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Abdul Muta’ali juga menyinggung peran media dakwah, khususnya Radio Silaturahim (Rasil), yang selama ini menjadi sumber inspirasi bagi Aba Hanafi. “Guru kami ini sangat selektif dalam memilih media. Beliau sudah belasan tahun menjadi pendengar setia Rasil, bahkan mendorong murid-muridnya untuk mendukung dan berwakaf bagi media dakwah umat,” jelasnya.
Selain membahas pembangunan masjid, ia mengingatkan pentingnya membangkitkan kembali kejayaan umat Islam dengan memperkuat persatuan, kesadaran global, serta dukungan terhadap Palestina.
“Masjid ini menjadi pengingat bagi kita semua agar umat Islam kembali menguatkan jati dirinya. Dari sini kita berharap lahir generasi yang kokoh dalam iman dan ilmu, sekaligus peka terhadap perjuangan umat di seluruh dunia,” pungkasnya.