SMSI Sebut MER-C Sebagai “Patriot Call” karena Bantu Afghanistan

Jakarta, Rasilnews – Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aat Surya Safaat mengapresiasi upaya lembaga kemanusiaan bidang medis, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang akan mengirimkan tim medis untuk membantu korban gempa bumi dahsyat di Afghanistan.

Aat menjuluki MER-C sebagai “Patriot Call” karena cepat tanggap memberikan bantuan kepada korban bencana, baik di Afganistan maupun di berbagai tempat lainnya.

“Kepedulian MER-C Indonesia untuk menolong korban bencana alam di Afghanistan yang terjadi pada 22 Juni 2022 dan di tempat-tempat lainnya merupakan ‘Patriot Call’, yaitu sebuah panggilan pengabdian atau panggilan patriotis untuk memberikan pertolongan bagi mereka yang terkena musibah,” kata Aat kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/6).

MER-C Indonesia sebagai lembaga kegawatdaruratan medis telah melaksanakan lebih dari 300 misi kemanusiaan dengan melakukan pertolongan terhadap korban bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta korban perang dan konflik, baik di dalam maupun di luar negeri.

Aat menilai, misi kemanusiaan yang dilakukan MER-C Indonesia di negara-negara lain yang terkena musibah, merupakan bentuk efektif pelaksanaan peran “second track diplomacy” (diplomasi jalur kedua).

Dalam hubungan internasional, diplomasi tradisional atau yang dikenal dengan istilah “first track diplomacy” (diplomasi jalur pertama) yang hanya melibatkan pemerintah relatif tidak efektif dalam rangka menyampaikan pesan-pesan diplomasi, termasuk dalam memberikan bantuan terhadap suatu negara yang tengah tertimpa musibah.

“Aktivitas diplomasi yang melibatkan peran publik seperti yang dijalankan MER-C Indonesia di Afghanistan sangat dibutuhkan untuk melengkapi aktivitas diplomasi tradisional yang dijalankan pemerintah,” ujar mantan Kepala Biro ANTARA di Markas Besar PBB New York periode 1993-1998 yang juga pernah menjadi Direktur Pemberitaan ANTARA 2016 itu.

Sementara itu, Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr Sarbini Abdul Murad dalam siaran pers pada Jumat (25/6) menyebutkan, sesuai dengan karakteristik bencana gempa bumi, tim yang disiapkan oleh MER-C untuk menolong korban gempa bumi di Afghanistan adalah Tim Bedah yang terdiri dari Dokter Spesialis Bedah Orthopedi, Dokter Umum, dan Perawat.

MER-C juga meminta kepada Pemerintah Indonesia agar mengirimkan Tim Kesehatan Gabungan ke Afghanistan yang terdiri dari sipil dan aparat yang dikomandoi oleh TNI untuk bisa segera memberikan pertolongan kepada para korban.

Pasalnya, Pemerintah Indonesia pernah mengirimkan Tim Kesehatan Gabungan saat terjadinya gempa besar di Bam Iran pada 2004 dan dua dokter MER-C ikut bertugas dalam tim tersebut.

MER-C Indonesia mengajak para donatur untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa di Afghanistan melalui Rekening Donasi Misi Kemanusiaan MER-C untuk Afghanistan di BSI (ex BSM) dengan Nomor Rekening 701.565.8918 atas nama Medical Emergency Rescue Committee.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *