Sudah Sepekan, Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Belum Juga Diketahui

Depok, Rasilnews – Sepekan setelah kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi, penyebab peristiwa naas itu belum juga diketahui. Polisi mengaku masih mengumpulkan bukti terkait musibah tersebut.

“Tim dari Bareskrim Polri maupun Polda Metro Jaya, Bareskrim ada Puslabfor dan Inafis terus menggali, terus menelusuri (penyebab kebakaran),” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (10/3/2023).

“(Penyelidikan) untuk memenuhi bukti-bukti ya. Sedang pengumpulan bukti-bukti, bila ada update akan kami sampaikan,” sambungnya.

Menurut Ramadhan, polisi telah memeriksa puluhan saksi. Mereka dimintai keterangan terkait penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke pemukiman wartawan.

“Kebakaran Depo Pertamina Plumpang belum ada update-nya, sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan 24 orang masih dimintai keterangan,” tukasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap dugaan awal dari terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang merembet ke permukiman warga.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut adanya gangguan teknis saat proses pengisian bahan bakar jenis Pertamax di Depo Pertamina Plumpang.

“Sementara yang bisa kita jelaskan pada saat kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00, sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang,” jelas Sigit kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

“Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu didapat terjadi peristiwa terbakar,” tambahnya.

Meski begitu, Sigit menyampaikan temuan tersebut belum bisa disebut sebagai penyebab kebakaran. Pasalnya, tim gabungan masih melakukan investigasi lebih lanjut.

“Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis,” jelas Sigit.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, lanjut Isnawa, korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) berjumlah 19 orang.

Sementara 35 korban terluka masih dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit.***