Tajuk Rasil : Tatkala Anies Terima Pencalonan Presiden dari Partai NasDem

Selasa, 8 Rabiul Awwal 1444 H/ 4 Oktober 2022

Artikel KBAnews.com

NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin terlihat sumringah dan cerah. Senin, 3 Oktober partai pimpinan Surya Paloh itu membuat acara besar yaitu mengumumkan calon Presiden partai tersebut. Dia adalah Anies Rasyid Baswedan yang dalam hitungan hari akan mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Begitu masuk ke gedung supermewah itu, wartawan sudah berkerumun menunggu. Di beberapa sudut terlihat orang yang nampaknya bukan wartawan dan tidak memakai jas seragam NasDem. Mereka adalah para relawan, yang sangat militan mengawal Anies. Pukul 09.30, Anies Baswedan memasuki gedung itu. Berpakaian setelan lengkap jas hitam berdasi, terlihat cerah dan segar. Senyumnya mengembang melewati para wartawan tanpa berkata apa pun, Anies dengan beberapa orang menuju lift. Beberapa orang relawan berteriak: Presiden!

Pukul 10.00, pembawa acara deklarasi, Bella Nova mengumumkan bahwa acara akan dimulai. Lalu mengumumkan bahwa Ketua Umum Surya Paloh dan Anies Baswedsan diikuti oleh jajaran elite partai memasuki ruangan. Suasana menjadi meriah dan ramai. Anies dan Surya Paloh terlihat tersenyum dan melambaikan tangan kepada para hadirin. Dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin Ketua Bidang Keagamaan Partai NasDem Effendy Choirie atau dikenal dengan nama Gus Choi, acara menunjukkan auranya. Diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne NasDem.

Sebelum memasuki topik, Surya Paloh mengajak para hadirin untuk mengheningkan cipta atas wafatnya korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, tanggal 1 Oktober yang merenggut ratusan nyawa. Berpidato sekitar 10 menit, Surya Paloh menyampaikan mengapa partainya akhirnya sampai pada keputusan mencalonkan Anies sebagai satu-satunya calon Presiden dari partai tersebut. Hasil Rakernas Juni meyebutkan bakal calon Presiden partai itu sebagai tiga orang yaitu Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, dan Anies Baswedan.

Setelah mengamati seluruh kejadian politik dan sosial yang berubah demikian cepat, dan setelah melakukan perenungan dan kontemplasi, dia yang diberikan amanat sebagai Penentu Tunggal Calon Presiden Partai memutuskan untuk memilih Anies Baswedan. “Dia adalah the Best,” Surya Paloh berpesan kepada Anies untuk melakukan yang terbaik bagi negara dan bangsa ini. Dia juga menegaskan bahwa walaupun sudah mempunyai calon Presiden, tetapi partainya tetap berada di koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dan kemudian dia berpesan kepada seluruh jajaran partai di setiap tingkatan untuk mengamankan kebijakan partai itu yaitu mendukung dan memilih Anies untuk menjadi Presiden di 2024.

Sesuai pidato Surya Paloh, Anies menyampaikan pidato politik singkatnya sekitar 10 menit. Dia menerima pencalonan itu. Dia pun berterima kasih atas pencalonan itu, terutama kepada Surya Paloh yang dikenalnya sejak lama dan dipanggilnya dengan sebutan “Abang”. Dia pun menyebutkan dirinya sebagai pembaca deklarasi NasDem sebagai Ormas sebelum bertranformasi sebagai partai. Ditambahkannya, dia minta izin untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan dijabatnya sekitar dua pekan lagi. Setelah itu dia akan berjuang untuk mewujudkan penugasan yang diberikan NasDem kepadanya.

Menjawab pertanyaan wartawan, Surya Paloh menyatakan bahwa pencalonan Anies semata-mata peristiwa hukum dan tidak ada hubungannya dengan rumor bahwa KPK akan menetapkan Anies sebagai tersangka. “Tidak ada hubungannya. Mohon jangan dikait-kaitkan. Saya mengumumkan hari ini karena setelah berkonsultasi dengan beberapa pengurus partai, bahwa pengumuman itu harus pada hari baik. Lalu diputuskanlah hari ini adalah hari baik,” kata Surya Paloh.

Menjawab pertanyaan lainnya, bagaimana dengan dua partai yang juga disebut-sebutkan mendukung Anies dalam koalisi, Surya menjawab, silakan Anies yang aktif. “Yang penting NasDem duluan. Itu saja.” Begitu juga tentang Calon Wapres, Surya menjawab sepenuhnya diserahkan kepada Anies. “Kita berikan kebebasan kepada Pak Anies untuk menentukan siapa yang terbaik.”

Pergumulan politik Pilpres sudah dimulai. Anies sudah resmi menjadi capres dari partai NasDem. Perjalanan masih panjang. Masih banyak perubahan yang terjadi. Sekarang ditunggu sikap dari dua partai yang disebut-sebut juga mendukung Anies yaitu Demokrat dan PKS.

Wallahu ‘Alam Bishawab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *