Tanggapi Saifudin Ibrahim, KH Misbahul Munir : Jangan Memprovokasi Umat

Tanggapi Saifudin Ibrahim, KH Misbahul Munir : Jangan Memprovokasi Umat

Jakarta, Rasilnews – Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses, pendeta yang pernah ditangkap pada 2017 karena kasus ujaran kebencian, kembali menimbulkan kontroversi. Dia dinilai, kembali menghina Islam karena menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran dalam video terbaru miliknya.

Dalam videonya itu juga, Abraham bin Moses meminta Kemenag agar merevisi kurikulum madrasah dan pesantren karena melahirkan orang radikal. Menurutnya, semua teroris datang dari lembaga pendidikan pesantren.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Misbahul Munir mengatakan bahwa yang perlu dihapus bukan Alquranya tapi pikirannya dan pernyataannya. karena 1400 tahun yang lalu Alquran sudah memberikan petunjuk kepada umat manusia. “Alquran menjadi rahmat bagi seluruh alam, dimana manusia hidup berdampingan dan rukun” ujarnya kepada Radio Silaturahim, Selasa (15/03).

KH. Misbah menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh murtadin Saifudin Ibrahim adalah bentuk dari provokasi, “apa yang dikatannya serius dan saya ingin mengatakan silahkan urusan anda keluar dari Islam sesuai dengan keyakinannya, tapi jangan mengganggu ajaran kami (Islam)”.

Pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Alquran Al Misbah ini juga menegaskan bahwa Alquran adalah sebuah kebenaran mutlak dan tidak ada keraguan padanya. “kalau Saifudin menggangap ada yang tidak benar mari kita berdiskusi jangan memprovokasi umat dengan debat terbuka”, ujarnya.

Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Aswaja NU Center, KH Misbah menerangkanbahwa dalam bernegara ada perbedaan dan ada penyimpangan. “kita boleh berbeda dalam soal agama, ada yang Islam, Kristen, Hindu, Budha dalam bernegara, namun yang tidak boleh yaitu kita melakukan penyimpangan terasuk melakukan penistaan agama”. Dirinya mengajak agar masyarakat untuk saling menghormati perbedaan itu sebagai sebuah keniscayaan.

KH. Misbahul Munir Kholil, M.A. atau Kyai Misbah (lahir di Probolinggo, 03 Juni1972; umur 47 tahun) adalah seorang ulama Pakar Ajaran Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah). Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Qur’an (PIQ) Al-Misbah Jakarta. Ia aktif di organisasi Islam terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia juga Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Selain itu, ia juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Aswaja NU Center.

Namanya menjadi sangat familiar di kalangan santri karena dakwahnya yang selalu disiarkan langsung menggunakan akun media social. Tekadnya untuk memenuhi jagad media social dengan dakwah ramah dibuktikan pada Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) LD PBNU 2019 yang menghasilkan program 34.000 Da’i Medsos.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *