Ustaz Mohammad Joban: Keteguhan Warga Gaza adalah Kemenangan Hakiki dalam Kacamata Iman

Cibubur, Rasilnews – Ustaz Mohammad Joban, seorang pendakwah asal Indonesia yang menetap di Amerika Serikat, menyampaikan pandangan mengenai Genosida yang terjadi di Gaza dalam program Berita dari Langit Radio Silaturahim, Jumat (23/05/25).

Dalam dialog tersebut, Ustaz Joban menyoroti pertanyaan besar yang kini bergema di benak banyak umat Islam: “Di mana Allah?” dan “Mengapa Allah membiarkan semua ini terjadi?” Menanggapi hal itu, beliau menegaskan bahwa dalam kacamata iman, ketabahan dan keteguhan warga Gaza dalam menghadapi kekejaman merupakan bentuk kemenangan sejati yang telah Allah janjikan.

“Ukuran kemenangan dalam Al-Qur’an bukanlah semata kemenangan fisik atau politik, melainkan tsabat – keteguhan, tidak goyah oleh godaan, kesulitan, atau penderitaan,” jelasnya.

Mengutip Surah Muhammad ayat 7, Ustaz Joban mengingatkan janji Allah kepada mereka yang membela agama-Nya:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ ۝٧

yâ ayyuhalladzîna âmanû in tanshurullâha yanshurkum wa yutsabbit aqdâmakum

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Allah akan menolong dan meneguhkan kedudukan mereka. Dalam konteks Gaza, lanjut beliau, meski penderitaan luar biasa melanda – korban jiwa yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak – rakyat Gaza tetap teguh dan tidak menyerah, bahkan tidak mengangkat bendera putih.

“Itulah kemenangan dalam pandangan Al-Qur’an. Mereka tetap berdiri kokoh, bertahan dengan iman dan keberanian, dan itu adalah tsabat yang menunjukkan bahwa mereka sudah berada dalam pertolongan Allah,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah ujian bagi umat Islam di seluruh dunia. Banyak yang kini mulai lelah atau abai, tidak lagi tergerak untuk menunjukkan solidaritas sebagaimana sebelumnya.

Ustaz Joban menegaskan bahwa penderitaan rakyat Palestina bukanlah karena Allah lalai, melainkan karena kezaliman manusia. Allah, menurutnya, Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, dan segala yang terjadi berada dalam ilmu dan izin-Nya.

“Allah tidak akan membebani seseorang di luar kemampuannya. Maka jika ujian sebesar ini ditimpakan kepada penduduk Gaza, berarti Allah tahu mereka sanggup menanggungnya, dan mereka adalah orang-orang spesial,” katanya.

Sebagai pendakwah di negeri Barat, ia juga mengangkat kisah para pejuang muda di Gaza yang tetap memilih untuk hidup dalam kesulitan demi mempertahankan agama dan tanah airnya, daripada hidup dalam kenyamanan duniawi seperti di Barat. Ia menyampaikan bahwa kebahagiaan bagi mereka bukanlah dalam bentuk kesenangan dunia, tapi dalam hidup yang bermakna, penuh kehormatan, dan dekat dengan Allah.

Ia menutup dialog dengan ajakan kepada umat Islam untuk terus berpartisipasi dalam perjuangan Palestina – baik dengan doa, aksi damai, edukasi publik melalui media sosial, hingga donasi kemanusiaan.

“Doa kita bukan hanya formalitas. Bayangkan anak kita, ibu kita, keluarga kita yang menderita di sana. Berdoalah dengan sungguh-sungguh di tengah malam, agar Allah memberikan kemenangan yang nyata kepada saudara-saudara kita di Gaza,” pungkasnya.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ ۝٧

yâ ayyuhalladzîna âmanû in tanshurullâha yanshurkum wa yutsabbit aqdâmakum

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *