Wanda Hamidah: Dukung Palestina Secara Nyata, Bukan Sekadar Retorika

Jakarta, RasilNews — Aktivis Global Sumud Flotilla sekaligus publik figur, Wanda Hamidah, menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan sikap tegas dan nyata dalam membela Palestina. Hal ini disampaikan Wanda dalam konferensi pers Penolakan Keikutsertaan Zionis Israel dalam Artistic Gymnastics World Championships Jakarta 2025, yang digelar di Gedung FEB Lt. 3 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Kamis (09/10/25).

Dalam pernyataannya, Wanda menyoroti fakta bahwa hingga kini lebih dari 157 negara di dunia telah menyatakan dukungan terhadap Palestina, termasuk negara-negara non-Muslim seperti Kolombia, Spanyol, dan Italia. “Ironisnya, justru negara-negara non-Muslim yang paling vokal mendukung Palestina, bukan negara-negara Muslim,” ujarnya dengan nada kritis.

Wanda juga menilai bahwa politik luar negeri Indonesia saat ini terasa mundur, terutama dalam hal sikap terhadap isu Palestina. Ia mengingat masa kepemimpinan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menurutnya memiliki posisi kuat mendukung perjuangan rakyat Palestina. “Two-state solution adalah awal dari genosida yang terjadi di Palestina. Bagi saya, solusi satu negara (one-state solution) adalah jawaban dari tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa Palestina,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wanda menegaskan bahwa fondasi politik luar negeri Indonesia sejak dulu kala dimana para pendiri bangsa (Foundhing Faher) telah berpihak kepada kemerdekaan bagi setiap bangsa yang tertindas, termasuk Palestina. “Yang terjadi saat ini bukan perang, tetapi genosida akibat kebiadaban Zionis. 98 persen infrastruktur di Gaza hancur, rakyatnya dilaparkan, dan bom yang dijatuhkan bahkan melebihi kehancuran di Hiroshima dan Nagasaki,” ungkapnya.

Menurutnya, perjuangan untuk Palestina adalah perjuangan panjang, bukan hanya melawan Zionis Israel atau Amerika Serikat, tetapi juga menghadapi pengkhianatan dari dalam. “Musuh kita bukan hanya Israel, tapi juga ulama, pejabat, dan politisi su’ (jahat) yang mendukung Israel. Kalau mereka tidak ada, Israel pun tidak akan punya tempat di forum-forum internasional,” ujarnya.

Wanda turut mengapresiasi langkah tegas sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang menolak kedatangan tim Israel dalam ajang olahraga. Ia menilai sikap seperti itu merupakan bentuk nyata solidaritas terhadap perjuangan Palestina.

Ia menegaskan, dukungan terhadap Palestina harus dibuktikan dengan tindakan konkret, bukan sekadar pernyataan politik. “Bangsa kita harus berani mengirimkan pasukan perdamaian untuk membela Palestina, serta menolak setiap bentuk kerja sama dengan Zionis—baik di bidang olahraga, militer, perdagangan, maupun diplomasi,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Wanda menyampaikan kekecewaannya terhadap partai-partai Islam yang menurutnya pasif dalam isu Pkedatang team senam Israel ke indonesia, “Banyak politisi dan ulama berbicara lantang membela Palestina, tapi tindak-tanduknya justru berlawanan. Saya sedih melihat partai-partai Islam diam. Mereka seharusnya memberi pernyataan tegas dan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam kedatangan atlet Israel,” pungkasnya.

Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *