Cibubur, Rasilnews – Dalam Dialog Topik Berita Radio Silaturahim, Selasa (18/11/25), Jurnalis senior Nuim Khaiyath menyoroti kemenangan Zohran Mamdani — pendatang keturunan India yang lahir di Uganda — yang terpilih sebagai wali kota di New York, Amerika Serikat. Menurut Nuim, kemenangan Mamdani memiliki arti penting karena terjadi di tengah tekanan politik serta serangan terbuka dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Nuim menilai keberhasilan Mamdani menunjukkan bahwa pemilih di Amerika Serikat mampu bersikap mandiri dalam mencerna informasi. “Ini bukti bahwa masyarakat di sana tidak mudah diombang-ambingkan otoritas politik. Mereka punya daya kritis dalam menentukan pilihan,” ujarnya dalam dialog tersebut.
Ia kemudian membandingkan kondisi tersebut dengan situasi politik di Indonesia. Menurutnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih cenderung mengikuti pendapat elite atau pimpinan tanpa proses analisis yang memadai. Rendahnya literasi politik, kata Nuim, membuat publik lebih rentan menjadi korban disinformasi, penggiringan opini, dan manipulasi politik.
Nuim menegaskan perlunya peningkatan kualitas pendidikan politik dan literasi media agar demokrasi di Indonesia dapat berkembang lebih sehat. “Jika masyarakat tidak dibekali kemampuan berpikir kritis, ruang politik kita akan terus dikuasai narasi yang dibangun oleh segelintir elite,” tandasnya.