Kebun Rasil, Optimalisasi Dana Wakaf Produktif Berbasis Pertanian Organik

Cibubur, RasilNews – Berdiri di atas lahan seluas 780 meter persegi, Lembaga Wakaf Silaturahim mengoptimalkan dana wakaf melalui pengembangan usaha pertanian produktif berbasis organik. Program ini diwujudkan melalui Kebun Rasil, yang memanfaatkan lahan tidur untuk menghasilkan sayuran sehat sekaligus memperkuat ekonomi wakaf.

Ir. Syafril A. Lubis yang juga Amir Wakaf Silaturahim menjelaskan bahwa dana wakaf yang hanya disimpan di perbankan cenderung kurang produktif. Karena itu, dana wakaf diarahkan ke sektor usaha yang memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan.

“Kami memulai dari Kebun Rasil 1 dan ke depan akan dikembangkan Kebun Rasil 2 dan seterusnya,” ujar Syafril.

Kebun Rasil yang sebelumnya merupakan lahan perumahan yang belum dimanfaatkan, kini diolah menjadi kebun sayur organik dengan sistem gulutan. Sekitar 45 gulutan dibuat dengan ukuran rata-rata 80 sentimeter x 4 meter, memungkinkan panen dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Melalui sistem ini, Kebun Rasil mampu menghasilkan panen sekitar 25–35 kilogram sayuran per hari. Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain bayam merah, bayam hijau, dan kangkung dengan masa tanam sekitar 30 hari.

Seluruh proses budidaya dilakukan secara organik dengan memanfaatkan pupuk dari kotoran dan urin kambing yang telah difermentasi. Selain menyediakan sayuran sehat bagi warga sekitar, hasil panen juga ditawarkan sebagai bagian dari skema wakaf produktif.

Ke depan, Lembaga Wakaf Silaturahim mendorong pemanfaatan lahan kosong seluas 300–400 meter persegi untuk dikembangkan menjadi kebun produktif berbasis wakaf, dengan pendampingan langsung dari tim Rasil.

Program Kebun Rasil diharapkan menjadi model pemanfaatan lahan tidur dan dana wakaf produktif yang berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat.

Comments (0)

Your email address will not be published. Required fields are marked *