Anies Baswedan: Banjir di Jakarta Semalam Surut, Kota Lain Ada yang 5 Hari Tak Surut-Surut

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengaku bangga dengan ibukota terkait banjir. Hal itu dikarenakan banjir yang terjadi di DKI Jakarta bisa surut dengan cepat.

Dia pun membandingkan dengan daerah yang banjirnya tidak surut selama berhari-hari.
“Sekarang kita mengahadapi kenyataan hujan yang luar biasa tinggi justru saya bangga dengan DKI, bayangkan semalam surut, sehari surut, itu keren sering kan liat ada Kota yang lima hari enggak surut-surut,” ujarnya di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin, (10/10/2022), seperti kutip dari okezone.com

Diketahui, sebanyak 68 titik di DKI Jakarta terendam banjir dan ratusan warga terdampak mengungsi. Banjir terjadi diakibatkan sungai Ciliwung yang meluap karena hujan deras pada Minggu, (09/10/2022).

“Itu keren kalo kena hujan kemudian karena hujannya instensif banjir ya pastilah namanya volume hujan gede, tapi langsung surut,” ucapnya.

Dia mengatakan hal ini dikarenakan, Pemerintah DKI Jakarta menerapkan Key Performance Indicator (KPI) sejak 2018. Sistem penanganan banjir ini ditargetkan banjir surut maksimal 6 jam.

“Karena kita mulai pake QPI penanganan banjir 6 jam dari hujan berhenti bila ada genangan surut bila kanan kiri sungai bila sungai permukaan yang normal maka 6 jam pompa sudah bisa surut,” jelasnya.

Namun demikian, berdasarkan data Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) sejumlah daerah di DKI Jakarta mengalami banjir lebih dari 6 jam akibat luapan kali Ciliwung.

Seperti di wilayah Jakarta Timur yakni Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Pala. Kemudian, di Jakarta Selatan yakni Tanjung Barat, Pejaten Timur, Pengadegan, Rajawati, Kebon Baru dan Manggarai.
Diketahui, wilayah tersebut mulai dilanda banjir pada Minggu, (09/10/2022) sekira pukul 03.00 WIB. Namun, baru surut pada Senin, (10/10/2022) sekira pukul 18.00 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *