Jakarta, Rasilnews — Pimpinan Pusat Wanita Islam menggelar Deklarasi Nasional Boikot Perempuan Indonesia untuk Palestina di Jakarta, Kamis (3/7/2025), sebagai bagian dari aksi damai One Million Women for Gaza. Kegiatan ini dihadiri para aktivis, penulis, dan tokoh nasional yang menyerukan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Aksi damai ini menyerukan komitmen perempuan Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui gerakan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel.
Asma Nadia -Penulis dan aktivis perempuan- yang hadir sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya konsolidasi kekuatan perempuan Indonesia dalam menghentikan penjajahan Israel di Gaza walaupun disisi lain dirinya menyuarakan rasa kecewa terhadap sikap sebagian negara yang dinilai masih “bermain mata” dengan Zionis Israel.
“Kita bisa menggerakkan level yang lebih tinggi. Tadi juga Pak Profesor Sudarnoto sampaikan bahwa negara masih bertransaksi di bawah meja dengan Israel dan semua yang terafiliasi. Kalau begitu, apa gunanya pertemuan-pertemuan besar kalau tidak ada langkah nyata?” tegas Asma Nadia di hadapan peserta Deklarasi, Kamis (03/07/2025) di Jakarta.
Penulis “Sebelum Aku Tiada: Surat-Surat dari Gaza” ini pun mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu dan menjadi motor penggerak perubahan.
“Untuk semua perempuan yang tahu tentang ini, ayo saatnya kita turun, saatnya kita melangkah, saatnya kita bergerak, saatnya kita menjadi kunci perubahan. Perubahan yang kita inginkan saat ini adalah: genosida di Gaza harus selesai, harus berhenti,” serunya penuh semangat.
Selain itu, Ketua Pimpinan Pusat Wanita Islam, Dra. Hj. Marfuah Musthofa, M.Pd., menegaskan bahwa gerakan boikot ini bukan sekadar simbolik, melainkan langkah nyata dalam melemahkan ekonomi Israel dan mendukung keberlangsungan perjuangan rakyat Palestina.
“Kekuatan ekonomi rakyat, terutama melalui tangan-tangan perempuan, bisa menjadi senjata ampuh untuk menghentikan arus dana yang mengalir ke mesin perang Israel. Inilah saatnya kita menunjukkan solidaritas global,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, mengingatkan bahwa dukungan terhadap Palestina harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang terukur, termasuk penguatan sektor UMKM agar masyarakat tidak lagi bergantung pada produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
Aksi ini kemudian ditutup dengan pernyataan sikap dan Deklarasi Nasional Boikot Perempuan Indonesia oleh Sekjend Wanita Islam yang diikuti peserta yang hadir, sebagai simbol komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Pimpinan Pusat Wanita Islam juga mengajak seluruh perempuan Indonesia di manapun berada untuk ikut serta dalam seruan aksi damai One Million Women for Gaza yang akan digelar saat Car Free Day (CFD) Jakarta. Aksi ini akan dimulai dari kawasan Patung Kuda hingga Bundaran HI sebagai simbol solidaritas terhadap rakyat Palestina.