Dukung Pendidikan, Yayasan Wakaf Rumah Quran Silaturahim Serahkan Tanah Wakaf Kepada Klinik Pendidikan MIPA (KPM)

Cibubur, Rasilnews – Sebagai dukungan kepada dunia pendidikan, Yayasan Wakaf Rumah Quran Silaturahim yang diwakili oleh Ichsan Thalib menyerahkan sebagian aset wakafnya berupa tanah di Pancoran Mas Depok, Jawa Barat kepada Profesor Ridwan Saputra dari Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

“Melihat kebutuhan mendalam dunia pendidikan, kami dari Yayasan Wakaf Rumah Quran Silaturahim berusaha berinvestasi dengan menyerahkan sebagian aset wakaf ini. Semoga tindakan ini menjadi amal jariyah yang tercatat di sisi Allah, memberikan manfaat jangka panjang, dan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan,” ungkap Ichsan Thalib kepada Rasilnews, Selasa (05/03).

Dalam pertemuannya di Radio Silaturahim (Rasil), Prof Ridwan didampingi oleh kepala cabang Depok dan ketua yayasan Indonesia ikhlas sekaligus kepala cabang Cibubur Klinik pendidikan MIPA, “ini tentunya akan menjadi panggung baru untuk menjalankan misi mulia dalam dunia pendidikan,” ungkap Prof Ridwan.

Penerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2007 itu menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas amanah wakaf tanah tersebut. Menurutnya, ini adalah amanah yang harus ditunaikan dengan serius. Dirinya berharap proses pemisahan sertifikat tanah menjadi dua bagian, fasos dan fasum, bisa segera dimulai untuk memastikan pengelolaan tanah sesuai dengan tujuan wakaf.

Rencana besar KPM, menurut Ridwan adalah memanfaatkan tanah wakaf ini untuk membangun kantor cabangnya di Depok, yang akan dijadikan tempat les MIPA dengan sistem pembayaran seikhlasnya. “Tentunya ini sejalan dengan misi KPM yang telah berjalan selama 20 tahun lebih, memberikan kesempatan kepada anak-anak tidak mampu untuk belajar matematika tanpa memandang latar belakang ekonomi,” ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa pembangunan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) tidak hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga penanaman nilai-nilai agama dan akhlak. “KPM mempraktekkan pembayaran seikhlasnya, memberikan kesempatan kepada semua anak untuk belajar, dan menekankan pentingnya adab dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya kepada Rasilnews.

Prof. Ridwan berharap agar proses perbaikan sertifikat dapat selesai dengan cepat, sehingga pembangunan kantor KPM dapat segera dimulai. “Dengan ukuran tanah sekitar 149 meter persegi, KPM berkomitmen untuk membangun gedung yang bermanfaat bagi umat, khususnya dalam hal pendidikan,” ungkapnya.

Selain itu, wakaf ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas kendala yang dihadapi KPM, seperti ketidakmampuan memiliki kantor sendiri di beberapa tempat. “Puji Syukur kami haturkan, dukungan dari para wakif, termasuk Bapak Ichsan Thalib, menjadi dorongan besar bagi KPM untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ichsan Thalib berujar semoga langkah ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung pendidikan, menjadikan pendidikan sebagai investasi berkelanjutan, dan menciptakan perubahan positif dalam kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap aset yang diserahkan diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari catatan inventarisasi, tetapi juga meninggalkan jejak positif yang berdampak hingga akhir hayat,” tandasnya.

Sekilas tentang Klinik Pendidikan MIPA (KPM)

Ridwan Hasan Saputra, seorang pria kelahiran 16 April 1975, merupakan penggagas dan pendiri Klinik Pendidikan MIPA, yang lebih dikenal dengan singkatan KPM. Klinik ini berlokasi di Ciomas, Bogor, Jawa Barat.

Ridwan telah meraih penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2007.

Sejak tahun 2003, lembaga pendidikan yang dikelolanya telah menjadi wadah bagi banyak jawara matematika. Tidak heran bahwa dari tahun 2004 hingga 2013, KPM berhasil membimbing anak-anak didiknya untuk memenangkan 85 medali emas, 134 medali perak, dan 251 medali perunggu dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional.

Di tingkat internasional, siswa-siswi di bawah binaan KPM juga meraih 71 medali emas, 243 medali perak, dan 349 medali perunggu. Menariknya, lembaga ini tidak memasang tarif dalam proses pembimbingan siswa-siswinya.

Semua prestasi cemerlang ini dapat diatribusikan kepada dedikasi tinggi sang pendiri, Ridwan Hasan Saputra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *