Jakarta, Rasilnews – Jelang pembukaan acara Seminar, Pameran Foto, dan Bincang Palestina di Taman Ismail Marzuki (TIM), Imam Yakhshallah Mansyur menegaskan komitmen Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Dirinya menyampaikan tiga pilar utama penyelenggaraan acara ini, yang pertama ‘Menggelorakan Solidaritas’. Imam menekankan pentingnya membakar semangat rakyat Indonesia untuk membela Palestina, dan menguatkan tekad umat Islam membebaskan Masjidil Aqsa.
Kedua, Memperkuat Jaringan dimana acara ini menjadi wadah sinergi individu dan lembaga peduli Palestina.
Dan yang terakhir adalah Sinyal Keberlanjutan ,”Kami buktikan kepada Zionis Yahudi bahwa umat Islam Indonesia takkan berhenti berjuang!” ujarnya kepada Radio Silaturahim, Kamis (12/06/25).
Imam Yaksha dengan lantang mengutip pesan Bung Karno: “Selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan ke pemiliknya, selama itu pula Indonesia berdiri menantang penjajah Israel!”
Konflik Israel – Palestina yang hingga kini terus terjadi membawa pesan Strategis untuk Masyarakat. Dirinya memberikan dua instruksi khusus kepada umat Islam, yaitu Pantau Perkembangan Terkini dimana masyarakat diminta terus mengikuti update situasi Palestina dan Al-Aqsa, Serta Gerakan Tanpa Henti “Jangan lelah berkontribusi sesuai kemampuan, baik sebagai pejabat, pedagang, atau rakyat biasa. Zionis berharap suara kita redup, tapi justru harus makin menggema!” tegasnya.
Ia menekankan aksi nyata di semua lini,“Dari lingkup keluarga, RT/RW, hingga masyarakat luas – suara pembebasan Al-Aqsa dan Palestina harus terus bergaung.”
Diakhir wawancara, Imam menegaskan bahwa *Masjidil Aqsa bukan warisan eksklusif Palestina atau Arab, melainkan milik seluruh umat Islam,” ungkapnya.
Dirinya meminta rakyat Indonesia untuk terus mendukung rakyat Palestina, “adalah kewajiban kemanusiaan universal – sebab tidak semua warga Palestina muslim.” tutupnya.