Jakarta, Rasil News – Pemerintah Indonesia aktif mengkaji berbagai mekanisme untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di tengah tantangan kompleks yang dihadapi. Dua opsi utama yang sedang digalakkan adalah melalui organisasi PBB dan kerja sama dengan negara tetangga Palestina, khususnya Mesir.
Hal ini disampaikan oleh Ahrul Sani, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, saat menghadiri acara “Seminar, Pameran Foto dan Bincang Palestina”di Lantai 4 Taman Ismail Marzuki (TIM), Aula HB Jasin, Jakarta, pada Kamis (12 Juni 2025). Acara tersebut diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) dan Maemunah Centre.
“Jadi kita di pemerintah juga terus mencoba mencari cara, salah satunya yang kita anjurkan adalah dengan memanfaatkan organisasi kemanusiaan yang ada di bawah PBB,” jelas Ahrul Sani dalam paparannya.
Ia menyebut contoh konkret seperti UN OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) dan World Food Programme (WFP).
Menurutnya, meskipun organisasi-organisasi PBB ini juga menghadapi tantangan berat di lapangan, mereka hingga saat ini masih tetap mampu menyalurkan bantuan.
Selain jalur multilateral melalui PBB, pemerintah Indonesia juga intensif berkoordinasi dengan negara-negara di kawasan. “Sementara untuk negara tertentu seperti Mesir dan Yordania, itu juga terus kita koordinasikan, utamanya dengan Mesir,” tegas Ahrul Sani.
Koordinator khusus ini membuahkan tawaran dari pemerintah Mesir. “Mesir memberikan opsi bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia, dengan kondisi yang ada sekarang, mungkin bisa dialihkan untuk membantu upaya pemerintah Mesir dalam memberikan bantuan kepada warga Palestina yang saat ini mengungsi di Mesir,” papar Direktur Jenderal Ahrul Sani.
Tawaran dari Mesir ini, lanjutnya, telah mendapat tanggapan yang positif dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Ahrul Sani menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mencari solusi terbaik dan paling efektif untuk memastikan bantuan dari Indonesia sampai kepada yang membutuhkan di Palestina.
“Mungkin sementara demikian,” pungkas Ahrul Sani, menutup penjelasannya mengenai perkembangan terbaru upaya penyaluran bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Palestina, di hadapan peserta seminar yang diselenggarakan AWG dan Maemunah Centre.