Indonesia Diisukan Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Tunjuk Peru sebagai Penggantinya

Jakarta, Rasilnews – Kabar terbaru beredar terkait status Indonesa sebagai tuan rumah pada Piala Dunia U-20 2023. FIFA diisukan telah membatalkan posisi Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola bergengsi itu dan menunjuk Peru sebagai penggantinya.

Informasi tersebut disampaikan oleh pengamat sepak bola, Yesayas Oktavianus. Ia mengatakan bahwa FIFA telah menyurati pemerintah Indonesia terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Pada Minggu (Ahad, red) siang, FIFA selaku pemilik sepak bola dunia telah menyurati pemerintah Indonesia dan menegaskan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan,” ujar Yesayas di kanal YouTube, RAY Soccer TV, dikutip Rasilnews pada Senin (27/3/2023).

Dia menyebut bahwa FIFA sudah menunjuk Peru sebagai tuan rumah pengganti Indonesia di Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, negara tersebut telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

“FIFA telah mengutuskan Peru sebagai pengganti tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20,” lanjut Yesayas.

Tidak ada keterangan pasti mengenai kepastian informasi ini. Yesayas hanya mengakui mendapat kabar tersebut secara eksklusif.

“Informasi ini informasi A1 yang diperoleh oleh Ray soccer tv pada sore Minggu (Ahad, red) ini tanggal 26 Maret bahwa pemerintah belum menyampaikan secara resmi namun berita ini hampir pasti menjadi kebenaran nantinya,” terang Yesayas.

Pada kesempatan lain, Yesayas mengatakan, kemungkinan Pemerintah Indonesia sedang melakukan lobi tingkat tinggi sehingga butuh waktu untuk menyampaikan kabar tersebut kepada publik.

“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” ucap Yesayas dalam sebuah perbincangan di podcast Good Radio Jakarta, Senin (27/3/2023).

“Surat yang disampaikan FIFA kepada pemerintah kemarin itu sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17,” tambahnya.

Hingga berita ini dirulis, belum ada tanggapan dan konfirmasi atas kebenaran kabar pemindahan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari PSSI.

Sementara itu Plt Menpora Muhadjir Effendy mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan pergi ke Zurich, Swiss, untuk berbicara dengan FIFA.

“Kita belum sejauh itu [pembatalan Indonesia jadi tuan rumah], kita berharap ada perubahan sikap dari FIFA dan kita mencoba mengakomodasi berbagai penolakan dari dalam negeri. Insya Allah tidak ada kemungkinan buruk, semua kemungkinan baik,” ujar Muhadjir, melansir CNN Indonesia.

Keputusan FIFA yang dikabarkan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 itu diduga karena banyaknya penolakan dari berbagai kalangan di Indonesia atas kehadiran Timnas Israel U-19 di Tanah Air.

Bahkan, Gubernur Bali Wayan Koster secara tegas menolak Kesebelasan Israel berlaga di wilayah pimpinannya. Diketahui Bali merupakan salah satu provinsi yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20.

Dampaknya pun sangat signifikan bagi Indonesia. Pasalnya, agenda drawing yang seharusnya digelar pada 31 Maret 2023 di Bali akhirnya dibatalkan oleh FIFA.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga di konferensi pers pada Ahad (26/3/2023).

Arya mengatakan memang belum ada surat resmi dari FIFA terkait pembataan drawing tersebut.

“Kemarin kami sudah dapat informai dari FIFA. LOC. Dalam pemberitahuan belumn dapat surat resmi, tapi pesannya jelas drawing di Bali dibatalkan FIFA. Drawing 31 Maret yang harusnya di Bali sudah dibatalkan FIFA,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, Ahad (26/3/2023).

“Jadi, ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA. Memang kami belum dapat surat resmi, tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan,” ucapnya.

Untuk Piala Dunia U-20 2023 sendiri direncanakan bakal berlangsung di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

“Ini kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak kedatangan Israel,” kata Arya.

“Sehingga dengan sendirinya di mana Israel adalah peserta drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutersertaan seluruh peseta,” ucapnya.

Namun, jelang drawing ada penolakan dari Bali, tentu saja menurutnya wajar FIFA membatalkan drawing.***