Pandangan Neno Warisman Terhadap Konflik Israel-Palestina

Bekasi, Rasilnews – Perang antara sayap bersenjata Hamas dan Israel kembali pecah. Hal ini terjadi saat kelompok Hamas yang menguasai Gaza meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel.

Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini terus menarik perhatian dunia dan memicu berbagai pandangan, salah satunya dari seorang public figure, Neno Warisman, yang menyatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia turut berperan aktif untuk kemerdekaan bangsa Palestina. Berikut ungkapan Neno Warisman kepada Radio Silaturahim pada Rabu (10/11/23) siang.

“kezaliman yang terjadi lebih dari 70 tahun ya kepada dan blokade di jalur Gaza dan dengar cerita dari banyak teman-teman yang aktif secara langsung maupun tidak langsung dari tahun ke tahun. Kita heran kenapa konflik ini tidak selesai-selesai juga. Saya ingat dulu jaman Yasser Arafat, itu tahun 1980-an, jadi apa nian gitu ya yang menyebabkan Al-Aqsa ini tidak apa namanya, tidak kunjung juga dibebaskan merdeka pastinya jawabannya adalah kekuatan-kekuatan tangan global. Nah kekuatan tangan global ini memang apa namanya sangat kuat ya, seperti misalnya beberapa bangsa atau negara Arab yang kita harapkan memberikan perhatian justru tidak memberikan perhatian,”ungkap Neno.

“saya memang berharap Indonesia dan rakyat Indonesia seutuhnya, kita kenal jasa Palestina yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia ini, jangan sampai kita melupakan. Yang kedua, walaupun kita beragama bukan islam, tapi kita harus melihat bahwa kita telah sepakat penjajahan di atas bumi ini tidak boleh dilakukan karena memang tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,”lanjutnya.

Menurutnya, apapun agama, ras, dan suku yang dimiliki, kita pasti akan memihak atau mendukung pembebasan atau kebebasan kemerdekaan dari rakyat Palestina. Neno juga berharap agar seluruh masyarakat dapat bergerak untuk memberikan donasi bantuannya kepada semua badan dan lembaga yang dipercaya untuk dikirimkan kepada saudara kita di Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *