Semangat Lansia Meraih ‘Khusnul Khatimah’ di Pesantren Lansia

Semangat Lansia Meraih ‘Khusnul Khatimah’ di Pesantren Lansia

Banyubiru, Rasilnews – Keluarga adalah tempat lahirnya benih generasi berkarakter dan peran orang tua sebagai pendidik penting dalam masa tumbuh kembang anak. Sebagai anak yang berbakti, Islam sangat menganjurkan untuk mendoakan kedua orang tua, “Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa, Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil”. Dan sudahkah kita sebagai anak mendoakan orang tua kita? ataukah kita lupa dan abai?.

Orang tua adalah mereka yang telah mengerahkan seluruh hidupnya sejak kita terlahir ke dunia. Bahkan setelah kita dewasa, mereka tetap mendoakan yang terbaik untuk kita. Mendoakan kedua orang tua bukan hanya ketika mereka sudah wafat, namun juga ketika mereka masih hidup. Ibu dan Ayah adalah orang yang paling besar haknya dalam hal ini. Dan mendoakan mereka bukan hanya melalui lisan kita, tetapi bisa juga dengan cara meminta kepada orang yang saleh supaya mendoakan kebaikan dan hidayah bagi kedua orang tua kita.

Tidak selalu memberikan hadiah berupa barang mewah menjadi hadiah yang terbaik untuk seseorang. Terutama untuk seseorang yang lebih spesial dan harus kita cintai dan sayangi. Sering kali kita lebih berupaya memberikan hadiah yang terbaik untuk teman dekat kita dari pada untuk orang tua kita sendiri. Bahkan tak jarang mereka lupa mendoakan orang tuanya, salah satu penyebabnya adalah belum mengetahui apa manfaat dan cara mendoakan orang tua.

Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat ( Pesantren Lansia) adalah Pondok Pesantren Khusus lansia yang dikelola oleh Yayasan Pitutur Luhur, yang bergerak di bidang kemanusiaan, pedidikan, sosial, dan keagamaan yang berupaya mempertahankan hidayah Iman dan Islam, memperbaiki dan mengembangkan kualitas, ruhani dalam pribadi masyarakat luas, khususnya lansia menuju kehidupan yang Khusnul Khotimah

“Santri kami ada yang mukim, ada yang datang dan pulang, para santri lansia di ponpes ini selalu belajar agama dan mendalaminya, sebagai bekal menuju akhirat,” ujar Kepala Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Ahmad Winarno kepada Radio Silaturahim.

Tommy (55) tahun, salah seorang santri mengatakan dirinya merasa tenang bermukim di sana. “saya berasala dari tanggerang, dan menderita tumor di bagian telinga namun sekrang sudah kempes karena dibawa tenang dan setiap hari membaca Alquran dan mendekatkan diri kepada-Nya,” ujarnya.

Mendoakan orang tua merupakan salah satu cara berbakti seorang anak. Mulailah membiasakan mendoakan orang tua minimal setelah shalat fardhu. Doakan agar mereka selalu istiqamah di jalan Allah SWT, diberi keberkahan di sisa umurnya, serta semua kebaikan yang juga ingin kita peroleh di dunia ini. Jangan pernah malu atau gengsi menunjukkan rasa sayang kita terhadap orang tua.

Dalam hal berbakti kepada orang tua ini, Rasulullah SAW sangat menganjurkan dan memerintahkan umatnya untuk berbuat baik kepada orang tuanya.
Dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash RA ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “Keridhaan Allah itu terletak pada keridhaan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua.” (HR. At-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *