Sabtu, 5 Oktober 2024

Wapres Serahkan Bantuan Rp7,1 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

Wakil Presiden Maruf Amin (Foto: Satwapres)

Jakarta, Rasilnews – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan sebesar Rp7,1 miliar kepada korban gempa magnitudo (M)5,6 di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).

Penyerahan bantuan ini merupakan tahap II dengan untuk sebanyak 478 jiwa dengan masing-masing ahli waris menerima bantuan sebesar Rp15 juta. Sebelumnya pada tanggal 9 Desember 2022 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan santunan tahap I kepada 122 jiwa dengan total dana 1,8 miliar rupiah.

Dengan demikian, pada hari ini total keseluruhan santunan ahli waris yang telah digulirkan pemerintah sejumlah Rp9 Miliar kepada seluruh ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 602 jiwa.

“(Diberikan) santunan yang meninggal mudah-mudahan (meringankan). Sebagian masyarakat yang belum akan menyusul,” kata Wapres dalam keterangannya, seperti dikutip dari Okezone.com

Sementara itu, Wapres pun meminta agar bangunan rumah yang akan ditinggali oleh para korban gempa Cianjur ini harus dibangun dengan konstruksi bangunan tahan gempa. “Konstruksinya harus dengan konstruksi yang tahan gempa karena ini masih wilayah-wilayah tapi yang disini yang direlokasi wilayahnya aman dari gempa,” katanya.

Wapres juga mengatakan sesuai arahan dari Presiden Jokowi bahwa korban gempa yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapatkan Rp60 juta, rumah rusak sedang Rp30 juta, dan rumah rusak ringan Rp15 juta.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa mereka yang rumahnya rusak ada yang berat, ada yang sedang, ada yang ringan. Yang berat diberi tambahan tadinya hanya 50 juta sekarang 60 juta. yang sedang dulu aturannya cuma 25 juta untuk Cianjur ini dinaikkan menjadi 30 juta. yang ringan yang dulu 10 juta sekarang bertambah 5 juta menjadi 15 juta,” katanya.

Sementara itu, Wapres memastikan agar warga terdampak yang lokasi rumahnya tepat di episentrum gempa harus segera dilakukan relokasi. “Yang (rumahnya) di daerah patahan apa istilahnya itu patahan episentrum gempa, itu dilakukan relokasi salah satu tempat relokasinya disini,” tegasnya.

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *