Jakarta, Rasilnews – Forum Artis Seniman Peduli Palestina (FASP) telah diluncurkan dengan tujuan menggalang dukungan para seniman, artis, dan budayawan Indonesia untuk perjuangan Palestina. Forum ini hadir sebagai respons terhadap kurangnya pemahaman generasi muda tentang kondisi Palestina, yang dinilai belum mendapat perhatian cukup dalam literasi media.
Erick Yusuf, seorang dai dan motivator yang terlibat dalam gerakan ini, menyampaikan bahwa kondisi Palestina seringkali hanya dipahami sebatas peristiwa tertentu, seperti serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu, tanpa mengetahui gambaran besar tentang perjuangan panjang rakyat Palestina. Oleh karena itu, ia merasa penting untuk melibatkan dunia seni dalam menyebarkan informasi yang lebih komprehensif.
“Anak-anak muda sekarang hanya tahu peristiwa-peristiwa tertentu, seperti serangan pada 7 Oktober, tapi mereka tidak tahu apa yang sudah terjadi di Palestina selama ini. Kami, melalui seni, ingin memberikan gambaran yang lebih luas tentang kondisi yang sebenarnya, agar mereka lebih peduli dan memahami perjuangan Palestina,” ujar Erick Yusuf kepada Radio Silaturahim, Rabu (26/03/25).
Forum ini bertujuan untuk menciptakan karya seni yang dapat menjadi sarana edukasi dan solidaritas untuk Palestina. Karya seni yang dimaksud meliputi film, komik digital, puisi, lukisan, dan berbagai bentuk ekspresi kreatif lainnya. Selain itu, forum ini juga merencanakan kolaborasi dengan berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) yang memiliki perhatian terhadap Palestina, guna mengadakan kegiatan penggalangan dana dan pengumpulan dukungan.
“Saat ini, kami mengajak semua pihak, termasuk NGO, seniman, dan budayawan, untuk bergabung dalam forum ini. Kami akan membuat berbagai kegiatan yang tidak hanya berdampak bagi Palestina, tetapi juga membawa dampak positif bagi seni dan budaya di Indonesia,” tambah Erick Yusuf.
Beberapa tokoh ternama dari berbagai kalangan turut mendukung gerakan ini, di antaranya musisi Armand Maulana, penulis Asma Nadia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon. Diharapkan, dengan bergabungnya tokoh-tokoh ini, gerakan ini dapat memperluas jangkauan dan pengaruhnya, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
“Gerakan ini tidak hanya untuk Indonesia, tetapi kita juga ingin gerakan ini menjadi bagian dari solidaritas internasional untuk Palestina. Kami berharap bisa memperkenalkan lebih banyak orang pada isu ini melalui karya seni yang bisa menjangkau berbagai kalangan,” ujar Erick Yusuf.
Forum ini juga akan melibatkan banyak pihak dalam upaya penggalangan dana untuk Palestina, di antaranya melalui pameran seni dan lelang karya seni. Melalui seni, mereka berharap bisa menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli dan mendukung perjuangan Palestina dalam bentuk yang lebih konkret.
Diantara yang hadir dalam acara Press Conference dan Launching Forum Artis Peduli Palestina adalah; Helvy Tiana Rosa Sastrawan & Penulis, Dwiki Darmawan Musisi & Komposer, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Ketua Umum MUI Buya Anwar Abas.
Sebagai promotor acara tersebut, PT. Digital Network Aesthetic (DNA) berharap acara ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan lebih banyak orang pada solidaritas seni, budaya, dan media untuk Palestina.
“Dengan dukungan media seperti Rasil, kami berharap lebih banyak orang akan terinspirasi untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini dan memberikan dukungan bagi Palestina,” tutup pihak PT. DNA.