BULAN MUHARRAM YANG MULIA

BULAN MUHARRAM YANG MULIA

Oleh : Fauzi Ridwanul Haq (Wali Asrama Insan mandiri Cibubur)

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ 36

Dalam Surat at-Taubah ayat 36 Allah berfirman: “Sesungguhnya dalam bilangan Bulab-Bulan Hijriyah dalam setiap Tahun di sisi Allah ada 12 Bulan di dalam Al-Qur’an pada hari ciptakan langit dan Bumi.

Diantaranya tedapat 4 Bulan yang Mulia. Itulah agama yang lurus. Maka janganlah menganiaya sendiri di dalamnya. Dan perangilah orang-orang musyrikitu seluruhnya sebagaimana mereka memerangimuselurunya. Dan ketahuilah bahwa bahwa sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa”.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, Abdullah bin Abbas RA. mengatakan: “4 Bulan yang haram itu adalah:

Dzulqo’dah
Dzulhijjah
Muharram
Rajab”

Dalam Tahun Hijriyyah awal Bulan diawali oleh Bulan yang mulia yaitu Muharram dan diakhiri oleh Bulan yang mulia juga yaitu Dzulhijjah. Bulam muharram artinya bulan yang diharamkan dan dihormati. Maksudnya semua umat Islam wajib menghormati dan dan memuliakan Bulan Muharram.

Cara untuk memuliakan Bulan Muharram adalah pertama dengan meningkatkan iman dan ketaqwaan serta memperbanyak ibadah baik ibadah mahdhoh maupun ibadah ghoiru mahdoh dan kedua adalah beramal amalan sholeh baik habluminallah maupun habluminannas lebih banyak lagi.

Pertama, untuk meningkatkan keimanan tidak cukup dengan iman kepada Allah saja, karena iman mempunyai rukun Iman. Seluruh rukun Iman wajib diimani ditingkatkan dengan penuh keyakinan dari Iman kepada Allah sampai yakin dan percaya beriman kepada qodo dan qodar serta tidak ada keraguan di dalam rukun Iman.

Kedua untuk memperbanyak dan menyempurnakan amal ibadah wajib melaksanakan seluruh rukun Islam mulai dari mempebanyak syahadat, memperbaiki sholat dengan khusyu, berzakat dan bersedekah dengan kebaikan membantu saudara muslim dan seluruh hamba Allah baik manusia maupun hewan dan tumbuhan.

Kemuadian memperbanyak shaum untuk memperbanyak rasa syukur dan belajar qona’ah agar tidak selalu melihat kekurangan dari orang kaya, akan tetapi harus selalu bersyukur dan selalu qona’ah serta banyak melihat kepada orang-orang yang kurang mampu.

Nilai dan pahala ketaatan dan ketaqwaan di bulan haram lebih afdhol dibandingkan dengan bulan yang lainnya. Sebaliknya, apabila berbuaat dosa, kejahatan dan kemunkaran, maka dosanya juga dilipatgandakan, na’udzubillahi min dzalik. Semoga menjadi Ibroh yang bermanfaat. Wa Allahu a’lam bi Shawab.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *