Jakarta, Rasilnews – Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta memprotes kenaikan harga pangan dan juga Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen, Senin (11/4).
Korlap Aksi GSBI, Sujak Supriyadi mengatakan pihaknya terfokus pada kenaikan harga pangan yang diklaim akan menyebabkan inflasi dan merugikan masyarakat terutama para buruh.
Aksi ini juga disebutkan sebagai salah satu rentetan dalam penyambutan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tangga 1 Mei mendatang.
Dari keterangan resmi yang diterima Rasilnews, ada 9 tuntutan yang dibawa oleh GSBI, yaitu:
1. Tolak dan Hentikan Perang Imperialis di Ukraina, lakukan demiliterisasi dan netralkan Ukraina dari seluruh kekuatan militer imperialis serta berikan hak-hak dasar demokratis rakyat Donetsk dan Luhansk untuk memilih sebagai republik independen!
2. Hentikan seluruh proyek strategis nasional yang merampas tanah rakyat Indonesia!
3. Hentikan ketergantungan ekonomi nasional pada aliran modal asing yang meracuni rakyat Indonesia!
4. Naikan Upah Buruh Sekarang Juga !
Stop PHK dan Berikan Jaminan Kepastian Kerja!
5. Cabut! UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 dan Seluruh Peraturan Turunanya.
6. Hentikan Seluruh Skema subsidi yang tidak langsung kepada rakyat dan Berikan Subsidi Langsung Kepada Rakyat.
7. Turunkan seluruh harga kebutuhan pokok rakyat Indonesia!
8. Batalkan kenaikan harga BBM, Minyak Goreng, Pajak PPN 11% dan rencana kenaikan Pertalite, TDL, dan Gas LPG 3kg!
9. Jalankan reforma agraria sejati dan bangun Industri Nasional!
Aksi demo buruh ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan para buruh terlihat membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB.