Ciracas Berbudaya Santri “Membangun Harmoni Sosial Lewat Semangat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H”

Ciracas, Rasil News Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, menggelar Pawai Muharram pada Ahad (29/6/2025). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan bertajuk Gebyar Muharram (GEMAR) yang diinisiasi bersama Forum Kolaborasi Ciracas.

Ribuan peserta dari berbagai unsur masyarakat, seperti pelajar, ormas Islam, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan pemerintah kelurahan turut memeriahkan pawai yang berlangsung meriah di jalanan utama Ciracas.

Ustaz Ary Zolla dari MUI Ciracas yang juga menjadi panitia acara, menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah “Ciracas Berbudaya Santri.” Menurutnya, tema ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi arah pembangunan karakter masyarakat Ciracas yang berbasis nilai-nilai Islam.

“Budaya santri adalah nilai yang harus menjadi karakter kita bersama—santun, aman, nyaman, tentram, dan rapi. Inilah yang kami sebut budaya santri dan ingin terus kami hidupkan di tengah masyarakat,” ujarnya kepada Radio Silaturahim.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antar lembaga di Ciracas. Forum Kolaborasi Ciracas melibatkan ormas, lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk membangun harmoni sosial secara berkelanjutan.

Dalam setahun, Forum Kolaborasi Ciracas memiliki lima agenda utama, yaitu Pawai 1 Muharram, Dzikir dan Muhasabah 17 Agustus, Dzikir Akhir Tahun, Tarhib Ramadan, dan Halal Bihalal. Seluruh agenda ini diarahkan untuk mendukung visi besar mereka: menjadikan Ciracas sebagai wilayah yang religius, tertib, dan harmonis.

Tak hanya itu, mereka juga menetapkan lima arah pembangunan masyarakat melalui gerakan Ciracas Kampung Qur’an, Ciracas Kampung Sedekah, Ciracas Ulama Bersatu, Ciracas Masjid Makmur, dan Ciracas Masyarakat Bahagia.

“Insya Allah, jika nilai-nilai ini menjadi budaya bersama, Ciracas tidak hanya akan tampak indah secara lahir, tapi juga kuat secara batin,” pungkas ustaz Ary Zolla.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *