Dik Doank: Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan dan Spiritualitas di Usia 40

Kandang Doank, Rasilnews – Dalam wawancara eksklusif dalam program Sahur Bersama Tokoh (SBT), Rabu (07/03), Dik Doank , yang kini berusia 56 tahun, membagikan pandangannya tentang kebahagiaan yang bersumber dari kesederhanaan dan spiritualitas.

Menurut Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma atau yang lebih dikenal dengan Dik Doank, kebahagiaan dapat ditemukan melalui cara seseorang melihat dunia di sekitarnya. Ia menekankan pentingnya pengenalan terhadap Tuhan sebagai kunci menuju kebahagiaan sejati. Dalam pernyataannya, Dik Doank mengatakan, “Bahkan ketidaksempurnaan ciptaan Allah bukanlah karena Allah tidak sempurna, melainkan keterbatasan kita sebagai manusia dalam melihat kesempurnaan-Nya,” ujarnya.

Dik Doank melihat bahwa ketika seorang manusia memasuki usia ke-40 adalah momen istimewa. “Usia 40 adalah ketika Muhammad diangkat sebagai nabi dan rasul, dan di Barat, mereka menyebutnya hidup setelah usia 40 tahun. Ada banyak rahasia di balik angka ini,” ungkapnya.

Selain itu, Dik Doank juga menyoroti konsep melepaskan keinginan sebagai kunci kebahagiaan. “Keinginan tidak lagi menjadi keinginan; ketika kita tidak lagi memiliki keinginan, maka hal itu adalah sebuah keinginan,” jelasnya.

Pesan bijak Dik Doank, dirinya mengajak untuk tidak khawatir terhadap hal-hal yang merindukan atau belum tercapai. “Jangan khawatir terhadap apa yang merindukanmu, ikhlaskanlah, karena apapun yang kita lakukan, ikhlaskanlah,” tutupnya.

Wawancara kali ini, Dik Doank memberikan wawasan mendalam tentang filosofi hidup Dik Doank, yang merangkum nilai-nilai kebahagiaan, spiritualitas, dan penerimaan terhadap takdir.

Anjangsana Sahur Bersama Tokoh (SBT) Radio Silaturahim

Program unggulan radio Silaturahim selama bulan Ramadan, “Sahur Bersama Tokoh” (SBT), menjadi panggung interaktif yang mempertemukan pendengar dengan beragam tokoh inspiratif. Dalam setiap episode, radio ini mengundang tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang untuk berbagi kisah inspiratif, pengalaman pribadi selama Ramadan, dan pandangan mereka mengenai nilai-nilai keagamaan.

Dengan mengajak pendengar berpartisipasi aktif, SBT menciptakan suasana yang hangat dan edukatif, memberikan ruang bagi pertanyaan, kisah pribadi, dan bahkan menemani santap sahur bagi pendengarnya.

Program ini bukan hanya sekadar sarana hiburan, tetapi juga sumber informasi yang memperkaya pengalaman Ramadhan bagi pendengarnya.

Dengan begitu, “Sahur Bersama Tokoh” bukan hanya sekadar program radio, melainkan sahabat setia dalam menyemarakkan dan memberi makna Ramadhan bagi seluruh pendengar setia Radio Silaturahim. Selamat menikmati setiap momen penuh kehangatan dan inspirasi bersama tokoh-tokoh pilihan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *