Mahasiswa FISIP UI Mendorong Peran Oposisi yang Kuat untuk Jaga Demokrasi

Jakarta, Rasilnews – Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) mengeluarkan pernyataan sikap yang menyoroti lemahnya peran oposisi dalam 10 tahun terakhir, serta menegaskan pentingnya keberadaan oposisi yang kuat dalam sistem demokrasi.

Dalam pernyataannya, mahasiswa FISIP UI mengungkapkan bahwa selama satu dekade terakhir, eksekutif terlalu dominan dan akomodatif, menyebabkan kurangnya keseimbangan dalam sistem politik. Mereka menilai bahwa kekhawatiran eksekutif terhadap kebijakan yang diperumit di legislatif telah menyebabkan merangkul partai-partai oposisi untuk membentuk koalisi, sehingga melemahkan peran oposisi.

Hal ini disampaikan mahasiswa UI, Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia (UI) yang tengah menggelar diskusi publik dalam rangka Election Talk seri 04 dengan topik “Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi?”, seperti dikutip dari chanel youtube Viva.co.id

Diskusi yang digelar di Auditorium Juwono FISIP UI, Depok, Kamis (07/03), menjadi panggung deklarasi komitmen mahasiswa FISIP UI untuk menjadi penjaga demokrasi dan melibatkan diri sebagai oposisi terhadap pemerintahan periode ini.

“Kami mahasiswa FISIP UI menyatakan sikap untuk mendorong partai-partai politik yang tidak memenangkan hasil pemilihan umum nanti untuk bergandengan tangan,” ungkap pernyataan mahasiswa. Mereka menekankan bahwa menjadi bagian dari oposisi bukanlah kedudukan yang jahat, melainkan sebuah kedudukan yang mulia sebagai penjaga marwah dan wibawa demokrasi.

Mahasiswa juga menyerukan kepada partai politik di luar pemerintahan, anggota dewan di legislatif, dan semua elemen oposisi untuk bersatu guna membentuk oposisi yang kuat secara kuantitas dan kualitas. Mereka meyakini bahwa kehadiran oposisi yang kuat akan mampu mengawasi segala tindak tanduk pemerintahan, menjaga kedaulatan rakyat, dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Pernyataan sikap ini diakhiri dengan ajakan kepada semua elemen oposisi untuk duduk pada kedudukan yang mulia sebagai penjaga marwah dan wibawa demokrasi. Mahasiswa FISIP UI percaya bahwa dengan bersatu, oposisi dapat menjadi ujung tombak penderitaan rakyat, serta mempertanggungjawabkan amanah mereka di akhirat kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *