Harga Pangan 14 Februari: Beras, Cabai, Bawang hingga Minyak Goreng Naik

Cibubur, Rasilnews – Beberapa bahan pangan seperti beras, kedelai, cabai, bawang merah hingga minyak goreng mengalami lonjakan harga di rata-rata pasar se-Indonesia.

Dilansir dari Bisnis.com pada Selasa (14/2/2023), beras medium naik 0,68 persen dibanding pekan lalu jadi Rp11.880 per kilogram (kg), beras premium naik 1,86 persen jadi Rp13.690 per kg, bawang merah naik 0,13 persen jadi Rp39.290 per kg.

Kedelai naik 1,34 persen jadi Rp15.140 per kg, bawang putih naik 2,88 persen jadi Rp29.310 per kg, cabai merah keriting naik 0,39 persen jadi Rp40.910 per kg, cabai rawit merah naik 0,71 persen jadi Rp54.970 per kg, daging ayam ras naik 2,51 persen jadi Rp34.730 per kg.

Selanjutnya telur ayam naik 3,18 persen jadi Rp29.160 per kg, gula konsumsi naik 0,83 persen jadi Rp14.520 per kg, daging sapi naik 0,23 persen jadi Rp134.590 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,61 persen jadi Rp18.180 per kg, minyak goreng curah naik 0,13 persen jadi Rp15.100 per kg.

Sementara itu, harga bahan pangan juga di pasar-pasar DKI Jakarta mengalami lonjakan, khususnya gula pasir dan minyak goreng. Dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional hari ini, Selasa (14/2/2023), harga minyak goreng kemasan merk 1 naik 7,96 persen jadi Rp21.700 per kg, merk 2 naik 2,15 persen jadi Rp19.000 per kg dan minyak goreng curah naik 5,03 persen jadi Rp15.650 per kg.

Gula pasir lokal juga naik 0,71 persen jadi Rp14.150 per kg, dan gula pasir premium naik 6,92 persen jadi Rp15.450 per kg.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta Miftahudin menyampaikan, banyak faktor yang memicu naiknya harga sejumlah komoditas utamanya minyak goreng yang mulai menipis pasokannya untuk kemasan sederhana.

Minyakita, minyak goreng besutan pemerintah, saat ini langka di pasaran. Sejumlah pedagang bahkan menjual Minyakita di kisaran Rp16.000 per liter atau berada di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14.000 per liter.

Miftahudin berharap, kementerian teknis di kuartal pertama ini lebih fokus terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing. “Seperti Mentan, fokus di hulu untuk membenahi tata niaga pangan kita. Kemudian, juga di hilir ada Mendag yang juga memperbaiki distribusi di dalam negeri,” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/2/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *