Cibubur, Rasilnews – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan Islam di Indonesia lebih maju. Hal itu dikatakan oleh Andi Irman, pengurus pusat ICMI.
Andi Irman menilai gerakan anti Islamophobia yang mencuat di Indonesia merupakan istilah politik semata.
“Islamphobia sekarang hanya jadi istilah politik semata bagi yang berseberangan pandangan politik, ” kata Andi Irman melalui keterangannya, Senin (25/7).
Menurut Andi Irman, kehidupan Islam di Indonesia lebih maju dari negara di seluruh dunia. Kebijakan di Indonesia yang berpihak pada ajaran Islam lebih mendominasi mulai dari undang-undang pernikahan, sistem pendidikan, sistem politik, sistem keuangan hingga kebudayaan.
“Sistem pendidikan bahkan pesantren menjadi kurikulum nasional. Pada sistem keuangan juga diterapkan mekanisme keuangan syariah, ” ungkap Andi Irman.
Tak hanya itu saja, Andi Irman melanjutkan sistem perpolitikan di beberapa wilayah Indonesia dilakukan otonomi daerah berbasis syariah.
Hal ini menunjukkan Islam di Indonesia maju dan kebudayaan Islam tumbuh pesat.
“Ratusan ribu pesantren berdiri, demikian pula rumah tahfidz, majelis taklim dengan kebebasan berbicara yang tak dibatasi. Pemimpin politik di Indonesia juga mayoritas Islam. Pernah (seorang) kiai menjadi presiden. Saat ini bahkan Ketua MUI menjadi wapres,”ungkap Andi Irman.
Lalu setiap tahun perayaan besar agama Islam di Indonesia pemerintah menjadikan hari libur nasional.
Selanjutnya saat ini sedang berdiri Universitas Islam Internasional Indonesia yang akan menjadi kiblat pendidikan dan kebudayaan Islam di seluruh dunia.
“Islamphobia hanya menjadi istilah yang tidak sejalan bagi kelompok politik yang menjadikan agama sebagai komoditas politik, ” pungkasnya.