IPB Paparkan 6 Poin Pernyataan Sikap dalam Aksi Bela Palestina

Bogor, Rasilnews – Institute Pertanian Bogor (IPB) menggelar aksi solidaritas Palestina di Lapangan Telaga Inspirasi, Kampus IPB Dramaga pada Kamis (9/5/2024). Unjuk rasa ini dilengkapi dengan teatrikal dan simbolis penataan sandal di lokasi tersebut.

Aksi kemanusiaan ini diikuti oleh ratusan civitas academica IPB, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga alumni.

Demonstrasi tersebut menjadi bagian dari Student for Justice in Palestine, sebuah gerakan global mahasiswa seluruh dunia menyuarakan pembelaan terhadap warga Palestina dan mengecam Israel.

“Dalam suasana yang mengkhawatirkan ini, kami sebagai civitas academica IPB University, sekaligus merupakan warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan semua bangsa, menegaskan komitmen kami untuk mendukung hak asasi manusia dan keadilan bagi rakyat Palestina,” kata Ketua IPB University SJP, Kholid Kika Ansori dalam keterangan tertulis yang diterima Rasilnews.

Dalam keterangan tersebut, tercantum enam Poin pernyataan sikap IPB University.

Pertama, mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang tidak proporsional dan melanggar hak asasi manusia, pembantaian terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, serta blokade bantuan-bantuan kemanusiaan.

Kedua, mengecam keras sikap dan tindakan Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap warga Palestina.

Ketiga, meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Serta mendukung ICC menangkap dan mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genosida bangsa Palestina.

Keempat, mengapresiasi dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genosida Israel dan mendukung kemerdekaan bagi Palestina.

Kelima, mendukung sikap resmi Pemerintah Republik Indonesia yang tetap konsisten dalam menolak mengakui kedaulatan serta membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Keenam, mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara umum, dan seluruh civitas academica secara khusus untuk terus memberikan perhatian serius dan kembali meningkatkan kesadaran dan kepedulian dengan terus memberikan dukungan moral, materil, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina demi memperoleh hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya.***