Dikutip dari Kantor Berita Iran (IRNA)
Teheran, Rasilnews – Iran menyatakan telah menggunakan jenis rudal baru yang tidak terdeteksi radar dalam serangan terbaru terhadap fasilitas intelijen Israel, yang diklaim sebagai situs milik Mossad. Menurut pihak Kementerian Pertahanan Iran, serangan ini berhasil menembus sistem pertahanan berlapis yang selama ini didukung oleh Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Reza Talaei-Nik, mengatakan pada Selasa (17/06/25) bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut merupakan teknologi baru yang tidak dapat dilacak atau dicegat oleh sistem pertahanan udara lawan.
“Dalam serangan hari ini, kami mengerahkan rudal yang tidak dapat dilacak atau dicegat. Ini adalah kejutan bagi musuh, dan mereka akan menyaksikan lebih banyak kejutan ke depan,” ujar Talaei-Nik.
Serangan Presisi pada Fasilitas Strategis
Serangan itu, lanjut Talaei-Nik, menargetkan langsung fasilitas yang dijaga ketat dengan lapisan pertahanan berlapis. Meskipun demikian, rudal berpemandu presisi milik Iran berhasil mencapai sasaran.
Iran menilai keberhasilan ini sebagai bukti rapuhnya sistem pertahanan dan intelijen Israel, yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang paling canggih di kawasan.
“Mereka selama bertahun-tahun membanggakan keunggulan intelijen mereka. Kini, pusat keamanan dan intelijen mereka telah diserang secara langsung,” ungkapnya.
Israel Dinilai Tak Siap Hadapi Perang Panjang
Brigjen Talaei-Nik juga menyampaikan bahwa Israel tidak dalam posisi siap untuk menghadapi konflik berkepanjangan. Berdasarkan pengalaman militer dan nonmiliter selama 75 tahun, serta pertimbangan strategis lainnya, ia menyebut rezim Zionis tidak akan mampu bertahan dalam perang jangka panjang.
“Angkatan bersenjata kami telah dipasok lebih dulu dengan senjata dan sistem yang sangat canggih. Bahkan, banyak dari sistem kami belum kami kerahkan,” tambahnya.
Ancaman Berlanjut dari Teheran
Pernyataan tersebut memperkuat posisi Iran yang terus menunjukkan eskalasi militer terhadap Israel, menyusul ketegangan yang meningkat beberapa pekan terakhir. Iran tampaknya mengirimkan sinyal bahwa mereka tidak hanya memiliki kemampuan serang jarak jauh, tetapi juga kini telah mengembangkan teknologi rudal siluman yang bisa menjadi penentu dalam konfrontasi kawasan.