Dikutip dari Kantor Berita Iran (IRNA)
Teheran, Rasilnews – Iran melancarkan serangan rudal terbaru ke wilayah pendudukan Israel sebagai bagian dari respons militer atas agresi sebelumnya yang dilakukan oleh Tel Aviv. Dalam pernyataan resminya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menegaskan bahwa serangan ini juga merupakan pesan tegas yang ditujukan kepada Amerika Serikat, yang disebut sebagai “sekutu penghasut perang” rezim Israel.
Serangan tersebut merupakan gelombang ke-11 dari operasi pembalasan Iran terhadap Israel, dan kali ini menggunakan rudal generasi pertama Fattah—rudal balistik bermanuver canggih yang diklaim mampu berulang kali menembus sistem pertahanan udara Israel.
“Serangan rudal malam ini menunjukkan bahwa kami telah mencapai kendali penuh atas langit wilayah pendudukan. Penduduknya menjadi sama sekali tidak berdaya melawan serangan rudal Iran,” tegas IRGC dalam siaran pers yang dirilis Rabu pagi, (18/06/25).
Kubah Besi Gagal, Warga Israel Panik
Rekaman yang beredar menunjukkan sejumlah rudal Iran menghantam sasaran di wilayah pendudukan, sementara sistem pertahanan udara Israel “Kubah Besi” tampak tidak efektif. Untuk malam kedua berturut-turut, proyektil pertahanan yang ditembakkan justru terlihat meledak di udara atau jatuh ke wilayah sipil seperti Tel Aviv, menyebabkan kebakaran dan kepanikan.
Video yang diambil oleh warga menunjukkan situasi kacau dengan orang-orang berjalan panik di tengah reruntuhan bangunan yang hancur.
Balasan atas Serangan Israel di Wilayah Iran
IRGC menyebut serangan ini sebagai respons langsung atas tindakan militer Israel pada malam 13 Juni, ketika Tel Aviv menyerang wilayah Iran termasuk kawasan pemukiman sipil. Serangan tersebut menewaskan sejumlah warga sipil serta seorang pejabat tinggi militer Iran.
Menyusul serangan tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menunjuk komandan militer baru dan memperingatkan bahwa kehidupan Israel akan berubah drastis. Beberapa jam kemudian, Angkatan Bersenjata Iran melancarkan serangan hukuman terhadap Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, dengan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone).
IRGC: Operasi Akan Berlanjut
Pihak Iran menegaskan bahwa misi ini akan terus berlanjut selama diperlukan, sampai pesan mereka benar-benar diterima oleh pihak lawan. IRGC menyatakan bahwa selain menunjukkan kekuatan militer, serangan ini dimaksudkan untuk memperingatkan Amerika Serikat agar berhenti mendukung kebijakan agresif Israel.
Selama serangan berlangsung, aktivitas kehidupan di wilayah pendudukan lumpuh total. Warga Israel dilaporkan menghabiskan waktu mereka di tempat perlindungan bawah tanah.