Keteladanan Memilih Pemimpin: Perspektif Ustaz Umar Rasyid Hasan dalam Kajian Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Isra ayat 72

Rasilnews – Dalam program Tausyiah Pagi Radio Silaturahim, Kamis (01/02), Ustaz Umar Rasyid Hasan menyampaikan pemahaman mendalam terkait dengan ayat 72 dari Surah Al-Isra. Ayat tersebut menyiratkan peringatan keras terhadap mereka yang buta hatinya di dunia ini, dengan konsekuensi kebutaan dan kesesatan yang lebih dalam di akhirat.

Ustaz Umar Rasyid Hasan menyoroti betapa pentingnya kebijaksanaan dalam memilih pemimpin dan melaksanakan proses pemilihan yang sesuai dengan ajaran agama. Dalam konteks ini, beliau menekankan bahwa pemilihan pemimpin melalui cara-cara yang diharamkan oleh Allah dapat membawa dampak serius, termasuk kemungkinan pemimpin tersebut melakukan tindakan yang dilarang agama.

Tafsir ayat 72 QS. Al-Isra yang dibawakan oleh Ustaz Umar menggambarkan konsekuensi bagi mereka yang buta hatinya di dunia, khususnya dalam konteks pemilihan pemimpin. Mereka yang memilih pemimpin dengan menggunakan materi-materi yang haram atau melalui metode yang tidak syar’i di dunia ini, akan mengalami kebutaan hati dan kesesatan di akhirat. Tidak hanya itu, tetapi kesempatan untuk bertobat dan mencari keselamatan dari azab Tuhan pun dapat lenyap.

Selain itu, Ustaz Umar Rasyid Hasan juga menekankan bahwa prinsip keadilan, integritas, dan tanggung jawab dalam kepemimpinan adalah aspek yang harus diperhatikan secara serius. Beliau menyampaikan bahwa Allah SWT menuntut pemimpin untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran dan keadilan, serta memberikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ustaz Umar Rasyid Hasan juga merinci bahwa dalam Islam, pemimpin memiliki tanggung jawab moral dan spiritual terhadap rakyatnya. Oleh karena itu, pemilihan pemimpin tidak hanya berkaitan dengan metode yang sah secara agama, tetapi juga memperhatikan kualitas kepribadian dan kinerja pemimpin tersebut.

Beliau menyoroti urgensi untuk memahami dan menghayati ajaran agama sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pemilihan pemimpin. Menurutnya, masyarakat perlu meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Islam agar dapat mengambil keputusan yang benar dan sesuai dengan petunjuk Tuhan.

Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari pemahaman Ustaz Umar Rasyid Hasan adalah perlunya keteladanan dalam memilih pemimpin dengan mematuhi prinsip-prinsip Islam. Masyarakat perlu menjaga integritas dalam proses pemilihan, menghindari penggunaan materi-materi yang diharamkan, dan menjalankan metode-metode yang sesuai dengan ajaran agama. Kesalahan dalam pemilihan pemimpin dapat membawa dampak serius di dunia dan akhirat, dan itulah mengapa masyarakat diingatkan untuk senantiasa berpegang pada jalan yang benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *