Oleh : Ustaz Zeed M Bachmid, Pengasuh program Tausyiah Sore
Rasilnews – Keajaiban dan peranan zikrullah dalam kehidupan manusia sungguh luar biasa. Zikir seorang hamba Allah bukan sekadar kata-kata, melainkan memiliki pengaruh mendalam dalam reaksi tubuhnya. Pergerakan yang timbul dari zikrullah membawa ketenangan kepada hamba Allah, terutama saat menghadapi stres yang disebabkan oleh tekanan hidup dan masalah-masalah yang mendatangkan derita.
Stres bukan hanya musuh psikologis, tetapi juga dapat menjadi penyebab berbagai penyakit fisik seperti sakit perut, migrain, dan kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, Allah SWT mengajak hamba-Nya untuk meredakan tekanan tersebut dengan memperbanyak zikir. Zikir bukan hanya terbatas pada waktu ibadah, melainkan seharusnya menjadi satu aspek yang menyertai setiap keadaan dan kegiatan seorang hamba.
Dalam Alquran, Allah menjanjikan pengampunan bagi hamba yang senantiasa berzikir. Zikir kepada-Nya merupakan bentuk ibadah yang tidak terikat tempat, dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dalam keadaan apapun. Nabi Nuh as dan Rasulullah Saw menegaskan pentingnya beristigfar, bahkan Rasulullah Saw sendiri beristigfar sebanyak 70 kali dalam sehari.
Meski manusia seringkali terjerat dalam dosa dan kesalahan, Allah adalah Zat yang Maha Pengampun. Pentingnya berzikir juga tergambar dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat banyak orang beristigfar dalam masa kemarau, dan Allah dengan kemurahan-Nya memberikan hujan kepada umat-Nya.
Dua kalimat ringan di lidah, namun berat di timbangan akhirat adalah membaca zikrullah. Al-Qur’an juga menekankan bahwa perbanyakannya akan meningkatkan kecerdasan. Dengan demikian, menjadikan zikrullah sebagai kebiasaan akan membawa keajaiban dalam menjalani kehidupan dan mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Pengampun.