Ketidakadilan dan Kekuatan Tanpa Batas Israel, Efendy Ghazali, Akar Masalah Palestina Saat Ini

Jakarta, Rasilnews Pakar komunikasi politik terkemuka, Efendy Ghazali, memaparkan pandangannya mengenai konflik yang terus berlangsung antara Palestina dan Israel. Dalam wawancara eksklusif bersama Ichsan Thalib pada acara Topik Berita Pagi, Kamis (08/02) Ghazali menyoroti aspek-aspek yang dianggapnya sangat menyedihkan dalam konteks komunikasi politik.

Menurut Ghazali, kata kunci utama dalam konflik ini adalah ketidakadilan dan ketidakberdayaan. “Dalam dua konteks tersebut, terjadinya ketidakadilan bisa diilustrasikan dengan orang-orang berbicara tentang sejarah masalah ini,” ungkap Ghazali. Meskipun terdapat perdebatan tentang siapa yang lebih dulu menyerang, dia menegaskan bahwa yang pasti adalah ketidakadilan yang terus dialami oleh warga Palestina.

“Ketidakadilan terasa seakan-akan tidak ada lagi etika yang dipegang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dalam konteks internasional atau universal,” ujar Ghazali secara langsung dalam perbincangan tersebut. Dia menyoroti bahwa tindakan apa pun yang dilakukan oleh Israel tampaknya dapat diterima tanpa adanya protes yang signifikan dari negara atau tokoh internasional.

Ghazali menekankan pentingnya terus-menerus mengangkat isu ini dan secara pribadi berkomitmen untuk selalu menggunakan pakaian dengan simbol Palestina setiap kali tampil di televisi. “Hal ini saya lakukan untuk menciptakan kesadaran dan membangkitkan emosi terhadap ketidakadilan yang terus berlangsung,” tegasnya.

Dalam konteks konflik yang berkelanjutan, Ghazali mengingatkan bahwa emosi kita kadang-kadang bisa mereda seiring waktu. Namun, ia menegaskan bahwa penting untuk terus mengingat dan menyuarakan isu ini, terutama karena ada peraturan internasional yang seharusnya dipegang, termasuk dalam konflik antarnegara.

Diakhir perbincangan, Ghazali menekankan bahwa dua kunci utama dalam menghadapi konflik ini adalah ketidakadilan yang terang-terangan dan ketidakberdayaan yang harus terus-menerus diperjuangkan. “Meskipun ada hambatan, seperti larangan membawa bendera Palestina di beberapa acara olahraga, kita harus tetap konsisten dan vokal dalam mendukung hak-hak yang adil,” pungkasnya.

“Kontribusi positif dari setiap individu dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan yang diharapkan bagi kedamaian dan keadilan di Palestina,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *