Konflik Israel-Palestina, Masjid Al Aqsa Di Kuasai Oleh Zionis Yahudi

Jakarta, Rasilnews –Dalam acara Talkshow Gen-Z Peacemaker Forum di Auditorium Munif Chatib, Insan Mandiri Cibubur, Bekasi, Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Nur Ikhwan Abadi memaparkan kondisi Palestina akibat Konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Kalo kita bicara Palestina tentu satu hal yang akan kita ingat melekat dalam pikiran kita yaitu Masjid Al Aqsa kiblat pertama yang sudah di kuasai oleh Zionis Yahudi, ”ucap Nur Ikhwan, saat mengisi acara Talkshow Gen-Z Peacemaker Forum, Kamis (30/11).

“Wilayah Palestina ini, 85% sudah dikuasi oleh Zionis Yahudi nah tersisa 15% yaitu Tepi Barat dan Jalur Gaza. 15% ini masih terus digerogoti terus oleh Israel setiap harinya,” lanjutnya.

Nur Ikhwan menjelaskan bahwa, para pejuang Palestina melakukan penyerangan terhadap Zionis Yahudi pada 7 Oktober 2023 lalu dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu : Blokade berkepanjangan di Gaza sejak 2007, Pelanggaran terus menerus Israel di Masjidil Al Aqsa, Rancangan Undang-Undang (RUU) pembagian Masjidil Al Aqsha, serta Perlakuan Israel terhadap tahanan Palestina.

“Pelanggaran yang mereka lakukan adalah memasukkan pemukim-pemukim ilegal ke dalam Masjid Al Aqsa setiap hari. Dari dua terakhir sudah lebih 100.000 ribu orang masuk kesana dengan pengawalan tentara Zionis, pelanggaran yang setiap hari mereka lakukan. Dan yang lebih parahnya lagi Zionis sedang merancang Undang-Undang untuk pembagian masjid al aqsa jadi dua bagian. Dan rancangan Undang-Undang ini akan di sahkan di akhir tahun ini. Isi dari Rancangan Undang-Undangnya, mereka membagi dua bagian, 30% tanah Selatan ini untuk orang-orang Islam (Kaum Muslimin), 70% sisanya untuk Orang Yahudi beribadah dan ini sudah di peringatkan oleh para pejuang yang disana”, jelasnya.

Nur Ikhwan mengibaratkan peperangan tersebut seperti sejarah kemenangan Gazwah yang merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah Islam, terjadi pada tahun 625 Masehi ini dipimpin oleh Rasulullah SAW tidak melihat seberapa banyak pasukan dan seberapa kuat persenjataan yang dimiliki oleh Kaum Muslimin. Ia berharap peperangan ini akan segera berakhir dan kemenangan Islam hanya karena pertolongan dari Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *