Nuim Khaiyaht : Jangan Sematkan Daging Babi Pada Masakan Rendang

Cibubur, Rasilnews – Tahukah anda makanan yang paling enak se-dunia? yup benar Rendang jawabannya. Bahkan pada tahun 2011, rendang pernah dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional di Indonesia.

Namun, keserasian tersebut nampaknya sedikit terganggu dengan hebohnya berita rendang daging babi. Padahal dari awal hingga saat ini, masyarakat Indonesia tahu bahwa rendang berasal dari daging sapi dan halal.

Dalam program wawancara Topik Berita, Jurnalis senior Nuim Khaiyath mengatakan bahwa masyarakat mengetahui rendang itu berasal dari Padang yang terkenal dengan slogannya ‘Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Kitabullah)’.

“Bahkan dalam perjanjian lama kristen ortodoks, bukan hanya dilarang memakan daging babi, namun juga dilarang mendekati,” ujarnya.

Dalam agama, Islam telah mengajarkan umatnya untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. dijelaskan beberapa jenis makanan yang diharamkan Allah SWT untuk umat Muslim. Di antaranya yaitu bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, hewan mati tercekik karena diikat atau lainnya, hewan mati dipukul dengan benda keras, hewan mati karena jatuh dari tempat tinggi, hewan mati karena diterkam binatang buas, dan hewan yang disembelih untuk berhala, seperti yang termaktub dalam QS. Al-Maidah: 3.

Nuim Khaiyath menyarankan agar daging babi tidak disematkan pada nama Rendang, karena Rendang itu identik dengan daging sapi dan halal.

kalau kita mau melihat kebelakang bagaimana daging rendang itu tercipta, maka kita akan paham sejarah mengapa rendang sangat identik dengan minangkabau,”pada saat itu jamaah haji asal minangkabau yang hendak berangkat ke Mekkah, memerlukan makanan yang bisa tahan berbulan-bulan diatas kapal laut, dan rendang adalah lauk yang awet, tahan lama dan terjaga cita rasanya,’ tandasnya.

diakhir perbincangan, Nuim Khaiyath menyarankan agar tidak lagi memakai Rendang daging babi, cukup rendang daging sapi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *