Ankara, Rasilnews – Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari dengan mengibarkan bendera setengah tiang setelah gempa bumi mematikan melanda beberapa provinsi di wilayah selatan negaranya itu pada Senin (6/2/2023).
“Akibat gempa bumi yang melanda negara kami pada 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Ahad, 12 Februari, di seluruh negeri dan representasi luar negeri,” kata Erdogan di Twitter, Senin (6/2/2023).
Wakil Presiden Turkiye, Fuat Oktay melaporkan, dua gempa hebat dalam waktu berbeda yang mengguncang wilayah selatan Turkiye pada Senin (6/2/2023) telah menewaskan sedikitnya 2.379 dan 14.483 lainnya menderita luka-luka di 10 provinsi negara tersebut. Data tersebut berdasarkan laporan Anadolu Agency pada Selasa (7/2/2023).
Kantor berita yang dijalankan oleh Turkiye dan bermarkas besar di Ankara itu menyebutkan, gempa berkekuatan 7,7 terjadi di distrik Pazarcik, provinsi Kahramanmaras pada Senin dini hari, memberikan dampak kerusakan besar di beberapa provinsi lain, seperti Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis.
Gempa bumi berkekuatan 7,6 kembali mengguncang Kahramanmaras pada pukul 13.24 siang (10.24GMT). Gempa kedua ini terjadi di distrik Elbistan, Kahramanmaras.
Menurut lembaga penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan nasional Turkiye (AFAD), saat ini tidak ada ancaman tsunami ke pantai Mediterania Timur di sisi Turkiye.
Setelah gempa bumi, militer Turki membangun “koridor udara untuk penyaluran bantuan” dan pengiriman tim pencarian dan penyelamatan ke wilayah bencana.
“Kami mengerahkan pesawat kami untuk mengirim tim medis, tim SAR, dan kendaraan mereka ke zona gempa. Kami telah memaksimalkan kesiapan pesawat kami untuk menyediakan layanan transportasi yang diperlukan,” kata Menteri Pertahanan, Hulusi Akar.
Akar menambahkan, sejumlah pesawat angkut, termasuk A-400M milik Angkatan Bersenjata Turki, mulai mengirimkan tim dan kendaraan pencarian dan penyelamatan ke wilayah tersebut. Pesawat ambulans juga menggunakan koridor bantuan udara tersebut.
“Angkatan Bersenjata Turki melanjutkan upayanya untuk menentukan kerusakan dan korban. Sayangnya, kami memiliki tiga korban yang jadi martir. Ada juga yang terluka,” imbuhya.
Dia kemudian mengumumkan bahwa kapal pengangkut personel angkatan laut berlabuh di pelabuhan Iskenderun di provinsi Hatay pada Senin malam untuk membawa korban luka-luka ke rumah sakit di provinsi Mersin, sekitar 140 kilometer arah barat.
Menteri Kesehatan Turkiye, Fahrettin Koca mengatakan ada banyak tim dari 81 provinsi yang bertugas di daerah bencana dan melanjutkan pencarian dan penyelamatan serta memberikan layanan kesehatan.
“Ambulans udara dan darat kami juga bertugas di wilayah tersebut. Saat ini kami sedang melakukan koordinasi dari Hatay, salah satu provinsi yang terkena dampak bencana gempa,” kata dia di Twitter.
Setelah bencana gempa tersebut, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia, dan menyampaikan solidaritas mereka dengan Turkiye.