Penutupan BSP 2022, Kemenlu RI: Indonesia Dukung Palestina dari Ekonomi hingga Kesehatan

Jakarta, Rasilnews – Direktur Timur Tengah Kemenlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan, Indonesia tetap konsisten mendukung perjuangan Palestina dari berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga kesehatan.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022 di Aula Buya Hamka-Al Azhar, Jakarta Selatan pada Selasa (29/11).

Dari sektor ekonomi, Bagus mengungkapkan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Palestina terus meningkat.

“Indonesia dan Palestina patut bergembira karena perdagangan kedua negara terus meningkat. Pada Januari-Juli 2022, perdagangan kedua negara naik 21,28 persen dari periode sebelumnya,” ujar Bagus.

Dia melanjutkan, Indonesia juga memberikan dukungan bilateral lainnya, yaitu dengan membebaskan biaya masuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia.

Saat ini, kata Bagus, Kemenlu RI sedang berkomunikasi dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) untuk memperbanyak produk Palestina untik dibebaskan biaya masuknya ke Indonesia.

“Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia pada rakyat Palestina dan kita berharap kerja sama ekonomi ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara di bidang kesehatan, Bagus menyatakan, Indonesia dan Palestina telah menandatangani MoU perjanjian hibah bantuan pemerintah Indonesia kepada Palestina, serta Mou antara BPOM RI dengan Kementerian Kesehatan Palestina dalam bidang obat-obatan dan makanan. Kesepakatan ini dilakukan saat Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2022.

Dukungan di ranah internasional pun dilakukan oleh Indonesia. “Indonesia selalu siap untuk memberikan dukungan agar Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ucap Bagus.

Di awal sambutannya pada acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022 ini, Bagus menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Aqsa Working Group (AWG) sebagai lembaga sosial yang menginisiasi kegiatan tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Aqsa Working Group yang telah menginisiasi dan mengundang kami dalam acara sarasehan pada pagi hari ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, acara penutupan BSP 2022 dilengkapi dengan sarasehan, peluncuran buku Membaca Protocol of Zion: Blue Print Yahudi Menguasai Dunia karya Imaam Yakhsyallah Mansur, pameran foto serta pengumuman pemenang lomba-lomba BSP 2022.

Bagus menilai, kegiatan BSP 2022 yang diselenggarakan oleh AWG selama sebulan ini, sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa, Soekarno dan amanat konstitusi Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina yang saat ini masih berada di bawah pendudukan Zionis Israel.

Pergerakan AWG dalam membela Palestina juga dinilai sejalan dengan berbagai program dan kebijakan pemerintah Indonesia.

“Upaya ini sejalan dengan berbagai program dan kebijakan pemerintah Indonesia dalam memberikan kontribusi nyata bagi perjuangan rakyat Palestina,” kata Bagus.

Ia menegaskan, Indonesia akan selalu konsisten memperjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Hal ini pun selaras dengan tajuk Sarasehan dalam acara Penutupan BSP 2022, “Bergerak Berjamaah Bebaskan Masjid Al Aqsa.”

“Selain dukungan internasional, kami selalu menekankan rekonsiliasi harus selalu didorong dan didukung di kalangan internal Palestina terlebih dahulu untuk memfasilitasi rekonsiliasi tersebut,” sambungnya.

Penutupan BSP 2022 ini menghadirkan para tokoh sebagai pembicara dari berbagai bidang, di antaranya Direktur Timur Tengah Kemenlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, M.Si; Pemuka Agama Katolik dan Budayawan, Prof. Dr. Romo Franz Magnis-Suseno; Praktisi Media, Aat Surya Syafaat; dan Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia, Abdul Muta’ali M.A, M.I.P, Ph.D.

(Dari kiri) Moderator Angga Aminuddin, S.Kom.I; Pemuka Agama Katolik dan Budayawan, Prof. Dr. Romo Franz Magnis-Suseno; aktivis kemanusiaan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad; Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia, Abdul Muta'ali M.A, M.I.P, Ph.D.
(Dari kiri) Moderator Angga Aminuddin, S.Kom.I; Pemuka Agama Katolik dan Budayawan, Prof. Dr. Romo Franz Magnis-Suseno; aktivis kemanusiaan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad; Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia, Abdul Muta’ali M.A, M.I.P, Ph.D.

Pembicara lainnya, aktivis kemanusiaan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad; Presiden Quds Foundation Malaysia, Dr. Sharif Abu Shammala; serta Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG), Imaam Yakhsyallah Mansur.

Acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina 2022 ini digelar secara luring dan ditayangkan di kanal YouTube Al Jamaah TV.

Sebelumnya, kegiatan BSP 2022 ini telah berlangsung selama sebulan, tepatnya dibuka pada tanggal 1 November 2022 di Aula Munif Chatib, Cibubur, Bekasi.

Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina 2022
Ketua Presidium Aqsa Working Group, Muhammad Anshorullah saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina 2022

Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Muhammad Anshorullah menjelaskan dalam sambutannya di acara Penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022, “Melalui BSP ini kami ingin sampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pembelaan pada Al Aqsa dan Palestina adalah selaras dengan UUD 1945 dan telah dicontohkan oleh para pendahulu bangsa Indonesia.”

Hampir 500 tahun yang lalu, sambung Anshor, Sunan Kudus dengan indah telah mewujudkan pembelaan pada Al Quds, Palestina. Beliau membangun kota Kudus dan Masjid Al Aqsa Menara Kudus dengan corak kearifan lokal. Kota dan masjid itu menjadi simbol keterikatan Bangsa Indonesia dengan Palestina yang abadi.

Anshor menyebutkan, Presiden Pertama RI, Soekarno bahkan berkali-kali menunjukkan semangat anti penjajahannya terhadap kezaliman Zionis Israel, antara lain melarang Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Israel pada Piala Dunia 1958 dan melarang kontingen Zionis Israel ke Indonesia dalam Asian Games tahun 1962.

“Sampai hari ini, pemimpin Indonesia silih berganti, tetapi komitmen itu terus terjaga,” ujar Anshor.

Dengan semangat para pendahulu itulah, lanjutnya, tahun ini memuat kampanye; Pembelaan terhadap Masjid Al Aqsa, Kemerdekaan seutuhnya bangsa Palestina, dan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan.

“Seluruhnya dibingkai oleh semangat kemanusiaan. Termasuk hari ini dalam kegiatan puncak BSP, kita berkumpul dalam keragaman, kebhinekaan. Bersama-sama seluruh anak bangsa membela Palestina dan Al Aqsa, menentang penjajahan Zionis Israel karena penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *