Perang Iran – Israel Makin Memanas, Imaam Yakhsyallah Mansyur: Pentingnya Kepemimpinan Sentral dan Persatuan Dunia Islam

Cibubur, Rasilnews – Dalam menyikapi ketegangan antara Iran dan Israel serta penderitaan yang terus berlanjut di Palestina, Imam Yakhsyallah Mansyur, Dewan Syariah Radio Silaturahim, menekankan pentingnya persatuan dan kepemimpinan sentral bagi umat Islam di seluruh dunia.

“Umat Islam harus berdiri di belakang yang haq,” tegasnya saat ditemui Rasil News usai menyampaikan tausiyah di Radio Silaturahim.“ Dirinya berujar bahwa dalam konflik saat ini, Iran —dengan segala kekurangannya— masih menunjukkan sikap pembelaan terhadap Palestina dibanding Israel.

Menurut Imam Yakhsyallah, kekuatan militer Iran kini menjadi faktor penyeimbang yang mencegah Israel bertindak lebih jauh dalam kezaliman. Ia mengibaratkan situasi ini seperti dinamika global saat Perang Dingin, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet saling menyeimbangkan kekuatan.

“Kalau tidak ada yang mengimbangi, Israel akan semakin semena-mena. Dulu Amerika diimbangi Soviet. Sekarang, Iran di Timur Tengah memegang peran itu, bahkan Tiongkok pun mulai mengambil posisi menyeimbangkan Barat,” jelasnya.

Namun yang menjadi keprihatinan utama Imam Yakhsyallah adalah lemahnya koordinasi dan kepemimpinan di kalangan negara-negara Muslim. Ia menyatakan, selama tidak ada kepemimpinan sentral, dunia Islam akan terus dalam posisi lemah dan terpecah-pecah.

“Dunia Islam butuh imamah, kepemimpinan global yang mengorganisir umat. Tanpa itu, umat Islam akan selalu kalah oleh kekuatan batil yang rapi dan terorganisir,” ungkapnya.

Mengutip Imam Ali, ia menambahkan bahwa “hak yang tidak diorganisasi akan kalah oleh kebatilan yang tertata.”

Ia pun mengimbau agar negara-negara Islam mulai menyatukan langkah melalui jalur resmi seperti OKI atau PBB, alih-alih bertindak sendiri-sendiri.

Di akhir pesannya, Imam Yakhsyallah mengingatkan pentingnya kembali kepada nilai-nilai agama dan kemanusiaan universal.

“Manusia diciptakan dengan fitrah. Fitrah ini yang membuat siapa pun, apapun agamanya, akan berpihak kepada yang tertindas. Tapi jika fitrah itu rusak karena politik dan ambisi, maka kezaliman akan terus terjadi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *