Suriah, Rasilnews – Usai menyerahkan bantuan medis untuk korban gempa kepada Menteri Kesehatan Suriah, dr. Ahmad Ghabbash, Tim Medis MER-C bersama Kedutaan Besar RI menuju ke 2 wilayah yang mengalami dampak paling parah akibat gempa di Suriah, yakni Latakia dan Aleppo.
Tim melakukan assessment langsung ke lapangan, yaitu ke rumah sakit dan tempat-tempat penampungan sementara warga korban gempa. Hasil assessment akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengiriman tim dan bantuan medis lanjutan.
Di Latakia, Tim MER-C mendatangi Rumah Sakit Nasional Pemerintah Latakia, yaitu RS Hamzah Alinoval yang menanggani pasien korban gempa dan konflik di Latakia, Suriah.
Dari hasil diskusi dengan Tim Dokter rumah sakit, mereka mengatakan korban luka-luka pasca-gempa sudah dapat tertanggani. Namun mereka masih membutuhkan bantuan peralatan operasi dan alat rontgen portabel untuk dapat dapat melakukan penanganan pasien di lapangan.
Sementara itu, alat-alat operasi dibutuhkan untuk dapat memfungsikan semua ruang operasi yang ada di RS ini. Hal ini dikarenakan dari sembilan ruang operasi, baru empat ruang yang dapat digunakan. Lima ruang operasi lainnya belum dapat beroperasi karena belum ada peralatan.
Dalam kunjungan di Aleppo, Tim MER-C bersama Dubes RI untuk Suriah mengunjungi rumah sakit yang hancur karena gempa dan perang. Selain itu, MER-C juga menyambangi rumah sakit yang digunakan untuk merawat korban gempa.
Kondisi perlengkapan rumah sakit belum cukup memadai. Kepala Dinas Kesehatan Aleppo, Dokter Kiad Al Haj Taha berharap adanya bantuan penunjang kesehatan.
Dalam kunjungan ini, Tim MER-C juga bertemu dan berdiskusi dengan Bulan Sabit Merah Suriah (Syrian Arab Red Crescent) untuk membicarakan bantuan jangka panjang.
Dukungan dan donasi dapat disalurkan melalui:
BCA, 686.0099339
BSI, 701.565.8918
Mega Syariah, 1000.209.400
Atas nama :
Medical Emergency Rescue Committee
Info lebih lanjut:
Call Center MER-C 0811990176