Ustaz Umar Rasyid Hasan: Kehidupan Kita Sudah Diprogram oleh Allah SWT

Ustaz Umar Rasyid Hasan: Kehidupan Kita Sudah Diprogram oleh Allah SWT

Cibubur, Rasilnews – Dalam program acara Tausiah Pagi di kanal YouTube Rasil TV edisi Kamis (10/2), Ustaz Umar Rasyid Hasan (URH) menjelaskan Tafsir Ibnu Katsir tentang QS Ar-Ra’d (13) ayat 26. Ia mengatakan, ayat itu menunjukkan bahwa Allah telah mengatur dan memprogram kehidupan hamba-hambaNya.

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ وَفَرِحُوْا بِا لْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰ خِرَةِ اِلَّا مَتَا عٌ

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 26)

Berlandaskan pada tafsir dari Ibnu Katsir, URH menjelaskan, ayat di atas menggambarkan kuasa Allah yang berhak menghendaki dan memilih siapa yang akan dilapangkan maupun dibatasi rezekinya.

“Karakter, watak manusia berbeda-beda, maka takaran rezekinya pun dibedakan oleh Allah. Ini menggambarkan kuasa Allah atas hamba-hambaNya. Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur. Kita sudah diprogram oleh Allah sampai nnti kita kembali pada Nya,” jelas URH.

Masih dari tafsir Ibnu Katsir di ayat yang sama, URH mengatakan rezeki setiap manusia dibedakan oleh Allah karena Allah Maha Mengetahui takaran-takaran yang tepat bagi hambaNya. Tidak ada manusia yang bisa menahan keinginan Allah, sambungnya.

QS Ar-Ra’d ayat 26 itu, kata URH dengan tetap bersandar pada Tafsir Ibnu Katsir, juga berisi peringatan dari Allah kepada manusia agar tidak terbuai dengan kenikmatan dunia yang diberikan Allah.

“Kebiasaan manusia ketika mendapat banyak rezeki akan bersenang-akan sampai melampaui batas, maka ayat itu peringatan dari Allah bahwa kesenangan dunia itu akan mencelakakan kamu jika kamu tidak bisa menggunakannya,” paparnya.

Selain itu, URH menerangkan bahwa yang dimaksud rezeki tidaklah sebatas materi, tapi seluruh nikmat, anugerah, dan fasilitas kehidupan adalah rezeki dari Allah yang wajib disyukuri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *