Jakarta, Rasilnews – Gelaran E-Prix Jakarta 2025 berlangsung meriah dan sukses tanpa hambatan berarti. Acara balap mobil listrik yang digelar di sirkuit jalanan Ibu Kota ini dinilai bukan hanya sebagai ajang otomotif, tetapi juga bagian dari legasi kepemimpinan Anies Baswedan saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2019 – 2023.
Geiz Chalifah, seorang pengamat politik sekaligus pegiat musik Melayu, menyebut kesuksesan E-Prix kali ini sebagai bukti bahwa warisan kebijakan Anies Baswedan mampu bertahan dan berdampak jangka panjang.
“Alhamdulillah, sukses. Ini adalah bagian dari legasi Pak Anies Baswedan. Selain soal transformasi publik dan generasi baru kepemimpinan, E-Prix ini menjadi simbol keberlanjutan visi Jakarta sebagai kota global,” ujar Geiz di lokasi acara, Minggu (22/6).
Geiz menegaskan bahwa penyelenggaraan ajang ini sudah berada di jalur yang tepat, dan tidak lagi dibumbui drama maupun polemik seperti di awal-awal penyelenggaraan dahulu.
“Tanpa drama, sudah lewat masa-masa giring menggiring kambing itu,” ujarnya sambil tersenyum, merujuk pada kritik-kritik masa lalu yang kini dinilai tak relevan lagi.
Menurutnya, even seperti E-Prix perlu diperbanyak untuk mendorong citra Jakarta di kancah internasional.
“Yang perlu diperbanyak itu adalah event-event seperti ini. Kalau mau menjadikan Jakarta kota global, ini langkah konkret, daripada hanya wacana internasionalisasi yang tak jelas arahnya.”
Terkait pelaksanaan teknis, Geiz menilai acara berjalan hidup, baik dari segi balapan maupun partisipasi penonton.
“Keseruannya seperti balapan pada umumnya. Salip-menyalip, penonton antusias, suasananya hidup. Vibenya terasa. Bahkan ada fanbase-fanbase yang datang langsung mendukung pembalap favoritnya.”
Namun ia juga mencatat bahwa dinamika kompetitif antar pihak terkait sudah jauh mereda, dan tidak perlu lagi diperpanjang.
“Yang tidak seru? Ya itu tadi, dinamika konfliknya udah nggak ada. Jadi saya pun nggak merasa perlu menanggapi lagi komentar-komentar kosong dari kompetisi yang lalu.”
Menutup pernyataannya, Geiz menekankan bahwa keberhasilan E-Prix ini tak lepas dari peran Anies Baswedan yang dianggap mampu meredam kontroversi dan membiarkan acara ini berbicara lewat hasilnya.
“Mereka sudah terdiam oleh Pak Anies. Legasi ini berjalan tanpa harus dibela lagi,” pungkasnya.
Ajang E-Prix Jakarta tahun ini kembali menjadi sorotan global dan memperkuat posisi Jakarta sebagai salah satu kota yang siap bertransformasi ke masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.