Fery Farhati: Hasil Survei Berbeda di Lapangan, Tidak Menggambarkan Keinganan Masyarakat

Pasangan bacapres dan bacawapres Anies-Cak Imin (Amin) di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar, Minggu (24/9). (JAWAPOS.COM)

Dukungan pada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jauh berbeda di lapangan. Hasil survei hanyalah sebuah angka yang tidak bisa mewakili perasaan masyarakat.

Cibubur, Rasilnews – Hasil survei pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selalu berada diurutan ke tiga di berbagai lembaga survei. Angka pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini sangat rendah yang dinilai sangat sulit mengejar dua kandidat lainnya yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Meski selalu di posisi terendah, istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati menilai dukungan pada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jauh berbeda di lapangan. Menurutnya, hasil survei hanyalah sebuah angka yang tidak bisa mewakili perasaan masyarakat.

“Survei itu kan sebetulnya upaya untuk menangkap aspirasi yang kemudian diterjemahkan dalam angka dalam presentase, tentunya itu tidak bisa menangkap apa yang dirasakan (masyarakat),” ujar Fery seperti dikutip RasilNews dalam tayangan Youtube Merry Riana, Jumat, 17 November 2023 via KBA News.

Fery pun memberikan kesaksiannya setiap kali dia ikut sang suami ke berbagai daerah, dirinya selalu merasakan semangat perubahan dari masyarakat.

Dia mengaku kerap bertemu dengan masyarakat yang menitipkan harapan kepada Anies Baswedan, hal ini tentu berbeda dengan hasil survei.

“Yang saya temukan di masyarakat itu adalah suara-suara masyarakat yang menitipkan harapan kepada Mas Anies dan semangatnya luar biasa, tidak jarang saya bertemu dengan ibu-ibu yang mendoakan, yang mengatakan setiap tahajud saya selalu mendoakan Pak Anies dan itu tidak satu doa orang, banyak,” tuturnya.

“Bahkan kalau saya berkunjung, ikut Mas Anies itu masya Allah sambutan orang sampai pada nangis, bapak-bapak, ibu-ibu itu keluar air mata. Kalau datang ke (tempat) yang ada tokoh masyarakatnya mereka membuat upacara kecil seperti upacara menyerahkan harapan kepada Mas Anies, memberikan simbol-simbol kedaerahan mereka yang menunjukkan bahwa Mas Anies calon pemimpin mereka,” sambungnya.

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta periode 2017-2022 ini mengaku terharu dengan berbagai sambutan yang dilakukan oleh masyarakat.

“Saya bisa merasakan di mana dorongan untuk perubahan sudah sampai ke masyarakat di bawah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fery juga menyinggung saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak pernah berada di posisi yang unggul. Namun, hasilnya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhasil melibas dua pasangan lainnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Silvyana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.

Fery menilai, hasil survei sangat berbeda dengan di lapangan. “Jadi apa yang terekspresikan dalam survei itu sangat berbeda di lapangan, yang tidak tergambarkan di dalam survei itu rasa, keinginan yang ada di dalam masyarakat,” terangnya.

Menurut penggagas Ibu Ibukota itu, saat ini tugasnya berusaha sebaik mungkin dengan menyebarkan visi-misi dan rekam jejak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dia berharap, perjuangannya itu akan menghasilkan yang terbaik.

“Tugas kami adalah berikhtiar yang terbaik untuk bisa menghasilkan yang terbaik, Insya Allah nanti Allah yang menyempurnakan. Saya, Mas Anies dan juga yang lain mengupayakan sebisa kami untuk mengambil hati masyarakat, menunjukkan bukti-bukti kerja yang sudah dilewati, menjabarkan apa yang ingin kami capai. Semoga ikhtiar kami dilihat sebagai doa kemudian Allah yang menyempurnakan,” pungkasnya.

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *