Harga Kebutuhan Rakyat Terus Melejit, Komisi VI DPR Desak Satgas Pangan dan Pemerintah Usut Tuntas Mafia Pangan
Komisi VI DPR RI mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas Mafia Pangan seiring masih langkanya sejumlah komoditas bahan pokok seperti minyak goreng dan yang lainnya.
Desakan itu disampaikan langsung anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3), dikutip dari Rmol.id.
“Saya bukan di Satgas Pangan ya, saya hanya bisa memberi dukungan kepada rakyat dan ikut mendesak kepada pemerintah. Silakan ada Satgas Pangan, jangan tebang pilih untuk bekerja lebih cepat dan juga lebih tegas lagi, dan diusut siapa sebetulnya hulu mafia pangan itu dengan baik,” tegas Rieke.
Teh Rieke, begitu akrab disapa, menilai persoalan kelangkaan minyak goreng ini merupakan salah satu kondisi serius. Karena bisa saja berdampak terhadap langkanya bahan pokok yang lainnya.
“Minyak goreng ini baru satu komoditas, belom habis ini, gas, habis itu gula, habis itu beras, habis itu daging, cabe, dan semuanya semua sembako,” tuturnya.
Atas dasar itu, opolitikus PDIP ini telah lama menyarankan soal perlu adanya regulasi tentang Tata Niaga Pangan dan Sistem Logistik Nasional untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Sebab sejauh ini belum ada Sistem Niaga Pangan Nasional yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
“Hanya sekadar reaksioner atau ibaratnya pemadam kebakaran itu yang kebijakannya hanya sesaat, dan itu hanya dilakukan misalnya dengan adanya operasi pasar,” sesalnya.
“Bagi kami, masalah pangan ini masalah yang penting, sangat krusial, signifikan untuk kehidupan kita semua masyarakat,” tegas Rieke.