Cibubur, Rasilnews — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Masjid Silaturahim menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan hewan dengan kaidah syariat Islam secara ketat.
Menurut Riki, petugas dari tim kesehatan yang ditugaskan mendampingi proses kurban, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan hewan kurban sejak sebelum hari penyembelihan. “Kami melakukan pemeriksaan antemortem atau pemeriksaan sebelum penyembelihan pada H-1. Ini penting untuk memastikan hewan kurban sehat, tidak cacat, cukup umur—yang biasanya ditandai dengan tumbuhnya gigi tetap—dan tidak menunjukkan gejala penyakit seperti demam,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ada dua tahapan pemeriksaan hewan: sebelum penyembelihan (antemortem) dan sesudah penyembelihan (postmortem). Kedua tahap ini dijalankan dengan cermat untuk memastikan keamanan dan kualitas daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
“Setelah penyembelihan, kami juga memeriksa kondisi daging. Daging yang sehat memiliki warna merah segar dan tidak pucat. Selain itu, bagian jerohan dan daging dipisahkan secara rapi sejak proses pemotongan hingga pendistribusian,” tambahnya.
Dari sisi syariat, Masjid Silaturahim juga memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan ketentuan fikih Islam. “Pisaunya harus tajam agar hewan tidak tersiksa. Selain itu, kami menyediakan bilik-bilik atau sekat tertutup agar hewan lain tidak menyaksikan proses penyembelihan, untuk menjaga kondisi psikologis hewan kurban lainnya,” jelas Riki.
Proses distribusi pun dilakukan secara terorganisir. Daging kurban dibagikan dalam kondisi bersih dan dipilah antara bagian daging utama dan jeroan, guna menjamin higienitas serta memenuhi ketentuan halal.
“Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih dan dikelola di Masjid Silaturahim dan Rasil dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Insya Allah, daging yang dibagikan dalam kondisi baik, aman, sehat, utuh, dan halal,” tutup Riki.