Cibubur, Rasilnews — Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H di Masjid Al-Falah, Komplek Pondok Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat. Rangkaian ibadah berjalan lancar, mulai dari salat Idul Adha hingga penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan sehari setelahnya, Sabtu (7/6/2025).
Masjid Al-Falah, yang berdiri sejak 1980 di atas tanah wakaf seluas 400 meter persegi, kembali menjadi saksi, bahwa masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang sosial yang menghidupkan nilai kebersamaan umat.
Dalam khutbah salat Idul Adha yang berlangsung pada Jumat (6/6/2025), Ustaz Hamzah Alattas menekankan pentingnya memahami makna pengorbanan dalam konteks yang lebih luas. “Kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi tentang bagaimana kita mampu menyerahkan apa yang kita cintai demi kebaikan bersama,” ujar Ustaz Hamzah dalam ceramahnya di hadapan ratusan jemaah Masjid Al Falah Pondok Cibubur.
Keesokan harinya, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara tertib dan sesuai syariat. Panitia Masjid Al-Falah menyembelih total 54 ekor hewan kurban, terdiri atas 11 ekor sapi dan 43 ekor kambing. Jumlah ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, di mana tercatat 13 sapi dan 50 kambing.
Namun, menurut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) H. Edison Basri, penurunan jumlah hewan kurban tidak berdampak pada hasil daging yang dibagikan. “Ada tiga ekor sapi yang beratnya mendekati satu ton, sehingga volume daging yang diperoleh masih sangat mencukupi untuk didistribusikan kepada warga,” ujarnya saat diwawancara oleh Radio Silaturahim.
Distribusi daging kurban ditujukan bagi warga sekitar masjid, khususnya di wilayah Pondok Cibubur, Depok, Bogor. Dirinya memastikan bahwa setiap penerima mendapatkan bagian secara adil dan sesuai prioritas.
“Kami menggunakan sistem kupon untuk memastikan penyaluran berjalan tertib. Kami juga memisahkan antara daging utama dan jeroan, serta mengemasnya dalam kondisi bersih,” jelas salah satu panitia kurban.
Tak hanya memperhatikan aspek distribusi, panitia juga menerapkan standar kesehatan dan kaidah syariat Islam secara ketat. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan guna memastikan hewan dalam kondisi layak potong dan aman dikonsumsi.
“Kami juga menyediakan bilik tertutup agar hewan lain tidak menyaksikan proses penyembelihan. Ini penting untuk menjaga aspek psikologis,” tambah H. Edison.
Momen Iduladha di Masjid Al-Falah juga menyimpan kesan mendalam bagi para jemaah. Salah satu penerima manfaat ibu Ayu, mengungkapkan rasa harunya terhadap suasana Idul Adha tahun ini. “Saya merasa sangat terharu. Suasananya tenang, ceramahnya menyentuh, dan penyembelihannya juga dilakukan dengan sangat tertib,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pak Sabin warga Rt 06/01 yang mengungkapkan perasaan gembiranya menerima daging kurban, “Senang bisa dapat daging hari ini terimakasih masjid Al-Falah selalu hadir untuk masyarakat, bukan hanya saat hari besar, tapi setiap saat,” ujarnya.
Dari pemantauan Radio Silaturahim, awal hingga akhir, pelaksanaan Iduladha di Masjid Al-Falah berjalan dengan lancar. Dengan mengedepankan profesionalisme, ketulusan, dan komitmen terhadap syariat, masjid ini terus menegaskan fungsinya sebagai pusat pembinaan umat dan penguatan ukhuwah Islamiyah.
Bagi H. Edison Basri, “Kami di masjid hanya menjalankan amanah. Semoga kurban ini menjadi berkah, dan membawa manfaat yang luas bagi umat, bukan hanya di hari raya, tapi untuk kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.