KASAD Optimis, Rudal Buatan UAD bisa Mengurangi Ketergantungan pada Produk Luar Negeri

Cibubur, Muhammadiyah – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dr. Dudung Abdurachman pada, Senin (22/5) melakukan kunjungan ke laboratorium atau Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam kunjungan yang didampingi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir tersebut, Jenderal Dudung optimis dengan perkembangan rudal sebagai hasil dari riset yang dilakukan oleh Center for Integrated Research and Innovation atau CIRNOV UAD itu.

beberapa produk hasil dari riset CIRNOV UAD, imbuh Dudung, ke depan diharapkan bisa mengurangi Indonesia kepada produk luar negeri dalam pengadaan persenjataan untuk TNI.

“Kami sangat bangga, karena justru munculnya dari Muhammadiyah ini luar biasa menurut saya. Karena selama ini kita bergantung pada teknologi dari luar,” ungkap Dudung seusai melakukan kunjungan ke Laboratorium CIRNOV UAD, seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id

Jenderal yang sekaligus Komisaris PT. Pindad ini menyarankan supaya rudal hasil riset yang dilakukan oleh CIRNOV UAD terus dikembangkan. Hal itu sangat mungkin, pasalnya CIRNOV UAD selama sudah menjalin MoU dengan PT. Pindad.

“Rupanya anak-anak bangsa ini luar biasa, ini justru bisa dikembangkan menurut saya. Saya kebetulan komisaris PT. Pindad, nanti MoU yang sudah berjalan akan kami tingkatkan kembali. Kami sangat membutuhkan sebetulnya,” ungkapnya.

Berkaca dari penggunaan rudal dalam Perang Rusia-Ukraina yang mampu menembak jatuh pesawat lawan, Dudung semakin optimis bahwa rudal produksi CIRNOV UAD ini bisa dikembangkan sampai pada level tersebut. Tidak hanya untuk menarget pesawat udara, rudal juga bisa digunakan untuk melumpuhkan tank.

“Rudal ini bisa digunakan untuk pesawat udara, dan juga untuk tank. Ini juga bisa diciptakan di sini, dan lihat TKDN nya sudah mendekati 100 persen, karena produknya dari lokasi.” imbuhnya.

Perlu diketahui, semua produk rudal yang diproduksi oleh CIRNOV UAD Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) -nya sudah 100 persen. Hal itu sebagaimana yang diaminkan oleh Prof. Hariyadi, Kepala Cirnov sekaligus Ketua Tim Konsultan program pembuatan Rudal Merapi.

Perlu diketahui CIRNOV UAD adalah Pusat Riset (Unit Penunjang) di UAD yang secara kelembagaan berada langsung di bawah Rektor sebagaimana pusat-pusat lain di UAD. CIRNOV didirikan melalui SK Rektor No : 75 bulan Oktober tahun 2007.

Kegiatan utama CIRNOV adalah melakukan riset yang terukur dan menghasilkan karya riset yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Bidang riset dibagi dua yaitu Non-Hankam dan Hankam.

Karya ilmiah hasil riset untuk non-Hankam, CIRNOV UAD pada masa Pandemi Covid-19 berhasil meluncurkan sebuah karya Pistol Desinfektan Berbasis UV untuk membunuh virus. Sementara karya bidang Hankam CIRNOV UAD meluncur beberapa rudal karya mereka seperti Rudal Kodok dan Rudal Merapi.

Melihat karya ilmiah yang dihasilkan oleh Muhammadiyah melalui perguruan tingginya, Jenderal Dudung berharap dedikasi yang dilakukan Muhammadiyah akan menghasilkan sumber daya manusia yang berwawasan nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *