Cibubur, Rasilnews – Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kochavi pada hari Minggu memperingatkan bahwa kekuatan yang luar biasa akan digunakan di Lebanon selama potensi perang berikutnya dengan Hizbullah.
Berbicara pada Konferensi Nasional Front Dalam Negeri pertama, Kochavi merinci strategi IDF untuk menanggapi serangan dari kelompok teroris radikal Syiah.
“Kami akan melakukan serangan yang sangat besar dalam perang, tetapi kami akan memperingatkan penduduk dan membiarkan mereka meninggalkan daerah tersebut. Saya katakan kepada penduduk Lebanon: Saya menyarankan Anda untuk pergi, tidak hanya pada awal perang, tetapi dari awal ketegangan dan sebelum tembakan pertama dilepaskan. Saya menyarankan Anda untuk meninggalkan daerah itu karena kekuatan penyerang tidak akan terbayangkan seperti yang belum pernah Anda saksikan sebelumnya,” kata Kochavi dikutip dari i24news.tv, Senin (13/06).
Dia mengatakan bahwa militer akan menargetkan peluncur roket di dalam rumah dan gedung, dan akan menargetkan bangunan yang digunakan sebagai markas musuh.
“Setiap target yang terkait dengan rudal dan roket akan menjadi sasaran dalam perang berikutnya,” kata pemimpin militer itu.
“Sebuah rumah di mana rudal berada atau terletak di dekat rudal, seorang aktivis yang berurusan dengan rudal, markas komando yang berurusan dengan rudal, atau listrik yang terhubung ke sekelompok rudal – semua jaringan ini akan terkena serangan pada hari perang.”
Dia mengatakan bahwa IDF menunjuk ribuan target di Lebanon untuk dihancurkan jika terjadi perang, termasuk markas besar Hizbullah, granat berpeluncur roket, dan peluncur.
Kochavi mengatakan bahwa ancaman terbesar yang dihadapi Israel adalah ancaman nuklir dan serangan rudal simultan dari semua lini.